Inilah 8 Fakta Mengejutkan tentang Halimah Yacob, Penjual Nasi Padang yang Jadi Presiden Singapura, Bikin Melongo!

By Nova 1, Kamis, 14 September 2017 | 10:00 WIB
Presiden Terpilih Singapura Halimah Yacob. (Nova 1)

NOVA.id - Presiden terpilih Singapura Halimah Yacob begitu menghebohkan dunia.

Ia menjadi presiden wanita pertama yang juga merupakan presiden Singapura pertama yang beragama Islam.

Siapakah dia sebenarnya dan apa saja fakta-faktanya? Berikut yang berhasil dirangkum oleh Grid.ID dari berbagai sumber:

1. Merupakan keturunan Melayu dan India

Wanita kelahiran 23 Agustus 1954 ini mewarisi darah India dan melayu dari kedua orangtuanya.

Ayahnya adalah keturunan orang India sementara ibunya adalah orang Melayu.

Baca juga: Pasangan Divonis Sakit Berat, Ini yang Harus Dilakukan

2. Ayahnya sudah meninggal sejak ia masih kecil dan ia membantu ibunya berjualan

Halimah harus ditinggal oleh sang ayah ketika ia masih berusia 8 tahun.

Ia kemudian membantu ibunya berjualan sampai larut malam.

"Sampai usiaku 10 tahun, waktuku di luar sekolah adalah untuk mencuci piring dan melayani pelanggan," katanya.

3. Pernah hampir dikeluarkan dari sekolah

Oleh karena aktivitasnya berjualan tersebut, Halimah tidak hadir dalam beberapa kelas.

Ia hampir saja dikeluarkan dari Singapore Chinese Girls' School.

Baca juga: Terbongkar, Ibnu Jamil dan Istri Ternyata Sudah Setahun Pisah Ranjang, Apa Penyebabnya?

4. Diterima dan lulus di sekolah bergengsi

Halimah diterima di salah satu perguruan tinggi populer di Singapura.

Ia diterima di University of Singapore.

Halimah berhasil lulus dengan gelar di bidang hukum.

Lalu ia melanjutkan pendidikan S2 di National University of Singapore.

5. Menikah dan tinggal di rusun

Presiden penuh kesederhanaan ini menikah dengan Mohammed Abdullah Alhabshee, seorang pria keturunan Arab. 

Mereka memiliki lima orang anak.

Baca juga: Sulit Punya Anak Karena Suami Terlalu Kurus? Simak Penjelasannya Dulu

Keluarga mereka tinggal di rusun sederhana di Yishun.

Dua rusun yang mereka tinggali terdiri atas 5 kamar dan 4 kamar sementara tembok pemisahnya dihancurkan.

6. Karier politik dan perjalanannya menjadi presiden

Halimah mulai memasuki dunia politik sejak tahun 1978.

Ia menjadi bagian dari National Trades Union Congress.

Baca juga: Waspada Kandungan Bahan Kimia dalam Cairan Pembersih, Gunakan 6 Pembersih Alami Ini Saja

Lalu pada tahun 2001, Halimah dipilih sebagai anggota parlemen dari Jurong Group Representation Constituency (GRC).

Ia lalu terpilih sebagai pembicara parlemen sebelum menjadi presiden Singapura.

7. Memperjuangkan banyak hal

Ada banyak hal yang Halimah telah perjuangkan selama ini.

Ia banyak memperjuangkan hak-hak wanita, isu kesehatan serta bergerak di Singapore Muslim Women's Association.

8. Tinggal dan menetap di rusun

Meskipun terpilih sebagai presiden, Halimah mengatakan bahwa ia akan tetap tinggal di rusun yang ia tinggali sekarang.

Ia sudah tinggal di rusun tersebut selama lebih dari 30 tahun. (*)

Baca juga: Terpopuler: Bantahan Anang Soal KD Mengaku Sulit Bertemu Anak Hingga Bukti Kemiripan Anak Engku Emran dengan Chelsea Islan

(Irene Cynthia Hadi/Grid.ID)