NOVA.id – Tak sedikit yang punya hobi makan makanan yang pedas, bahkan hanya mau makan bila ada sambal atau makanan pedas yang lain.
Namun tak semua orang bisa makan makanan yang pedas.
Rasa pedas yang berlebihan bisa membuat kita kepedasan, ada sensasi terbakar di lidah, dan membuat tubuh berkeringat.
Ketika seseorang menggigit cabai, senyawa yang bernama capcaisin akan menempel di reseptor lidah.
(Baca juga : Penasaran Cara Membungkus Kue Lopis Agar Cantik dan Menggugah Selera? Ini Rahasianya!)
Kemudian, reseptor di lidah akan membawa sinyal ke otak bahwa tubuh telah menyentuh sesuatu yang pedas sehingga pada beberapa orang, mereka bisa berkeringat saat kepedasan.
Di balik rasa pedasnya, cabai baik untuk saluran pencernaan.
Bagi yang mengalami sembelit, cabai dapat meningkatkan gerak peristaltik usus sehinga memperlancar proses buang air besar.
Bagi metabolisme tubuh secara keseluruhan, cabai membuat proses pembakaran kalori berlangsung lebih efisien.
Selain mengandung capsaicin, cabai juga mengandung vitamin C, vitamin A, mineral, antioksidan dan serat.
(Baca juga : Enggak Perlu Repot, Bikin Onigiri Tuna Mayo Khas Jepang yang Lezat buat Bekal Si Kecil)
Namun makan cabai dalam jumlah banyak akan membuat kita terengah-engah karena pedas.