NOVA.id – Nama Maria Harfanti semakin dikenal publik setelah memenangkan ajang bergengsi Miss Indonesia pada tahun 2015 silam.
Setelah menyandang status sebagai Miss Indonesia, ia pun semakin disibukkan dengan berbagai macam kegiatan sosial.
Ia mengaku tak canggung untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan, seperti masyarakat desa.
Baca juga: Rutin Lakukan 4 Olahraga Ini, Tubuh Maria Harfanti Jadi Langsing dan Bugar
Hal ini rupanya disebabkan oleh pengalaman Maria yang pernah tinggal di sebuah desa miskin sebelum menjadi Miss Indonesia.
Diceritakannya, ia pernah tinggal di sebuah desa miskin di Cina selama beberapa bulan di mana desa tersebut tidak memiliki akses air bersih.
“Jadi, dulu saya pernah menjadi asisten dosen ketika kuliah dan mengikuti program pengembangan masyarakat,”
“Kemudian saya dikirim ke Cina untuk mengajar anak-anak. Selama dua bulan saya tinggal di sebuah desa bernama Tikung Village di Cina bagian barat daya, yang tidak memiliki akses air bersih,” jelas Maria saat ditemui NOVA.id di acara press conference Women’s Leadership Summit di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Selamat, Maria Harfanti Raih Juara 3 Miss World 2015!
Ia pun bercerita, saking miskin dan tak ada akses air bersih, masyarakat di Tikung Village memiliki kebiasaan mandi ketika turun hujan saja.
“Mereka tidak mengenal air bersih dan mereka hanya mandi ketika turun hujan saja. Mereka juga tidak mengenal toilet,” ungkapnya saat mengenang pengabdiannya.
Baca juga: Ini Akibatnya Jika Pasangan Terlalu Fokus dengan Sosial Media, Bahaya Loh!
Akhirnya pengalaman berharga ini lah yang menggerakan hati Maria Harfanti untuk bisa melakukan sebuah project social yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Dari situ saya mendapatkan banyak pembelajaran dengan kehidupan orang di sana yang hidupnya sangat prihatin. Saya mencoba mengenal mereka, mengetahui karakter mereka,”
“Dari pengalaman ini saya juga jadi berpikir, suatu saat ketika saya memiliki resource dan support system yang cukup, saya ingin memperbaiki isu ini juga, tetapi di negara saya sendiri,” jelasnya. (*)