NOVA.id - Bagi generasi millenial, bekerja tak sekadar mengisi dompet, melainkan juga untuk mencari identitas diri.
Karenanya, profesi ini digemari sebagian besar perempuan.
Menurut Anindhita Citra, psikolog yang berpraktek di Klinik LightHOUSE, Jakarta, ada empat karakter wanita yang cocok untuk berprofesi millenial, yaitu:
Baca juga: Gaji Istri Milik Istri Gaji Suami Milik Istri Pula, Benarkah Demikian? Inilah Prinsip Kelola Keuangan yang Benar 1. Berpikiran terbuka, Asertif, dan selalu ingin belajar Tidak takut mengemukakan pendapat dan ide-ide dan tidak terpaku dengan cara-cara lama atau tradisi yang dianggap kurang efektif terhadap kemajuan.
2. Dekat dengan teknologi Memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu untuk mencari informasi yang dibutuhkan, dan membina hubungan baik dengan orang lain (klien atau customer).
3. Mandiri dan berorientasi hasil Baik bekerja sendiri atau dengan orang lain, mereka mampu menjalankan perannya dan memberikan kontribusi nyata.
Mereka selalu memastikan bahwa setiap langkah yang dilakukan mengarahkan mereka untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Bacas juga: Perhatikan 4 Hal Penting Ini Sebelum Putuskan Adopsi Anak, Nomor 3 Paling Sulit!
4. Bersikap fleksibel Mereka tidak membatasi diri untuk bekerja di tempat atau waktu tertentu.
Mereka bahkan bersedia bekerja 24 jam per hari.
Biasanya mereka memilih untuk dapat bekerja di manapun mereka merasa nyaman (misalnya: rumah, co-working space, café, coffee shop, taman).
Menurut Citra, profesi millenial banyak diminati karena menjadi alternatif bagi mereka yang merasa bosan bekerja kantoran.
“Belakangan ini banyak bermunculan profesi-profesi baru yang sebelumnya tidak terbayangkan dan mampu menghasilkan uang.
Hal ini disebarkan secara massive melalui media sosial, sehingga persepsi masyarakat pun mulai bergeser.”
Baca juga: Jadi Korban Gosip di Kantor? Abaikan dan Lakukan 7 Cara Ini Agar Hati Tenang
Jika dibayangkan secara sepintas, profesi ini sangat praktis dibandingkan dengan profesi yang lain.
Hanya membutuhkan minat yang dimiliki sebagian wanita.
Ia juga menjelaskan bahwa memiliki profesi sebagai owner online shop, beauty vlogger, travel blogger, YouTuber, dan selebgram memang dapat terpenuhi secara finansial.
Namun, “Tidak sedikit yang memandang sebelah mata, pada generasi sebelumnya contohnya, karena menganggap pekerjaan tersebut tidak memiliki pendidikan yang formal atau tidak memiliki penghasilan yang tetap,” tukas Citra.
Baca juga: Bahaya, Jangan Asal Unggah Hal-hal Ini di Akun Facebook, Bisa Memancing Tindak Kejahatan
Dengan memperoleh cibiran seperti itu, setiap wanita yang berprofesi millenial harus mampu membedakan mana kritik yang membangun dan menjatuhkan.
Walaupun biasanya kritikan pedas selalu datang dari orang yang kurang menyukai profesi tersebut, namun kita juga harus mampu menutup mata dan telinga pada kritik yang bisa berdampak negatif. Setiap profesi tentu mengalami untung dan rugi. Salah satu keuntungan profesi millenial adalah punya waktu kerja yang fleksibel, sehingga kita dapat menyeimbangkan dunia kerja dan pribadi sesuai dengan kebutuhannya. (*)
Pingki Aulia/Tabloid NOVA