NOVA.id – Nampaknya, masyarakat Indonesia tidak luput dari mitos. Salah satunya, mengenai mitos penyakit jantung.
Serangan jantung memang merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat.
Tidak heran jika banyak sekali hal-hal yang ditakuti masyarakat Indonesia terkait penyakit jantung.
Misalnya, mengenai mitos-mitos gejala yang mengartikan bahwa kita terkena penyakit jantung.
Hal ini tentunya perlu diluruskan.
Seperti yang dijelaskan oleh dr. Siska Suridanda, Sp.JP (K)., bahwa banyak sekali mitos yang kita percayai, namun belum terbukti kebenarannya.
“Mitos banyak sekali, padahal enggak benar,” ujarnya.
Dr. Siska juga menyebutkan dan menjelaskan beberapa hal yang kita anggap gejala penyakit jantung, tapi sebenarnya hanya mitos semata, seperti:
Mudah Kaget Disertai Jantung Berdebar Kencang
Konon katanya, jika kita mudah merasa kaget serta jantung berdebar-debar ketika dikagetkan, tandanya kita memiliki penyakit jantung.
Benarkah demikian?
Baca Juga: Kabar Duka! Ayah Via Vallen Meninggal Dunia, Diduga Karena Penyakit Ini
“Kalau kaget, saya berdebar-debar itu saya pasti jantung. Ya tidak?” ujar dr. Siska.
Prinsipnya, jika kita dikagetkan seseorang, pasti akan ada respon di mana detak jantung kita sejenak akan berdetak lebih cepat daripada biasanya.
Hal itu memang wajar dan akan terjadi pada jantung semua orang, dan jelas bukan merupakan tanda-tanda seseorang menderita penyakit jantung.
2.Kopi
Kopi merupakan hal yang cukup ditakuti karena mengandung kafein, terutama bagi penderita hipertensi.
Padahal, menurut dr. Siska, kopi dalam jumlah yang masuk akal, seperti 1-2 cangkir perhari, tidak terlalu pekat, dan tidak dicampur gula ataupun susu yang berlebihan tidak memiliki efek buruk untuk tekanan darah kita maupun penyakit jantung.
Kecuali, jika kita mengidap aritmia atau yang dikenal dengan gangguan irama jantung.
Hal ini memungkinkan bahwa jantung akan merasa mudah terpengaruh dengan kafein.
Sebenarnya, secara umum kopi itu tidak buruk bagi kesehatan jantung.
3.Sesak Tanda Angin Duduk
Hal yang satu ini pasti banyak dijumpai.
“Orang yang kena serangan jantung itu mitosnya di masyarakat itu kena angin duduk. Dikerokin aja nanti hilang. Dikerokin, tidur, eh enggak bangun lagi,” ungkapnya.
Biasanya, gejala yang ada berupa nyeri pada dada yang terasa berat dan disertai sesak nafas, keringat dingin, dan sebagainya.
Gejala seperti itu biasanya disebut nyeri viseral atau nyeri pada bagian dalam yang area rasa sakitnya tidak bisa dikenali.
Jika hal tersebut terjadi, sebaiknya periksakan ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut, karena itu adalah gejala penyakit jantung yang umum, tetapi jarang sekali disadari oleh kita.
Nah, lebih jeli lagi kenali gejala-gejala gangguan kesehatan namun jangan mudah percaya pada mitos, ya!(*)
Putri Amalia Irawan