7 Fakta Soal Penembakan di Las Vegas, Salah Satunya Dugaan Kekasih Pelaku Keturunan Indonesia

By Amanda Hanaria, Senin, 2 Oktober 2017 | 14:45 WIB
Orang-orang berlindung di festival musik country Route 91 Harvest setelah mendengar suara tembakan senjata di Las Vegas, Nevada, Minggu (1/10) (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Penembakan massal terjadi di Las Vegas, Amerika Serikat, pada Minggu (1/10/2017) malam waktu setempat. Korban massal berjatuhan, termasuk pelaku penembakan.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mengusut peristiwa yang terjadi di tengah konser musik country tersebut.

Apa saja yang sudah terungkap dan sudah diketahui hingga saat ini? Berikut informasi soal tragedi penembakan di Las Vegas yang dikutip NOVA.id dari laman Kompas.com.

1. Setidaknya 50 korban penembakan massal di Las Vegas tewas Kabar terbaru yang dilansir laman New York Times, menyebutkan, sudah ada 50 korban tewas dan 200 orang terluka dalam kejadian ini.

Sejumlah rekaman video yang beredar di media sosial menggambarkan ribuan orang yang sebelumnya menikmati suguhan musik, tunggang langgang menyelamatkan diri.

Baca juga: Polisi Berhasil Amankan Pelaku Penembakan, Ini Kata Ibunda Italia...

2. Pelaku penembakan massal di Las Vegas tewas ditembak Pelaku bernama Stephen Paddock. Laki-laki warga lokal berusia 64 tahun yang diduga menjadi pelaku penembakan ini tewas ditembak oleh polisi.

3. Kekasih pelaku diduga keturunan Indonesia dan sedang dicari polisi Media di Australia mengatakan, pacar atau kekasih dari pelaku penembakan di Las Vegas memegang paspor Australia dan keturunan Indonesia.

Perempuan tersebut dikatakan bernama Marilou Danely yang berdarah Asia.

Menurut The Austrilian seperti dikutip BBC Indonesia, Danely memegang paspor Australia dan 'besar kemungkinan keturunan Indonesia'.

Sebelumnya polisi di Las Vegas mengatakan Marilou Danely bepergian bersama pelaku sebelum terjadinya penembakan. Polisi sekarang mencari Danely.

Namun, pada berita lanjutan, disebutkan polisi sudah menemukan perempuan tersebut dan BBC Indonesia melaporkan, perempuan tersebut tak terkait dengan peristiwa penembakan Las Vegas.