NOVA.id - Setelah Joey Alexander, nama Sean Nicholas Alexander juga mulai diperbincangkan publik sebagai pemain klarinet termuda di Indonesia.
Umur Sean Nicholas Alexander memang terbilang muda lantaran ia memulai dikenalkan klarinet sejak usianya masih 3,5 tahun.
Ketertarikan Sean terhadap alat musik tersebut rupanya terinspirasi dari sang ayah, Bambang Witono yang merupakan seorang klarinetis dan pernah bermain di Asean Youth Symphonic Orchestra pada 1992 mewakili Indonesia.
Baca juga: Usai Pajang Foto Vonny Cornelia, Atalarik Syach Tulis soal Keterbukaan Cinta, Sindir Tsania Marwa?
Diakui Bambang Witono, dirinya sempat ragu membiarkan Sean belajar klarinet dan memilih anaknya belajar bermain piano.
"Klarinet ini di Indonesia tidak umum, semua tahunya biola dan piano. Sedangkan waktu anak saya mulai main klarinet saya itu sempat ragu-ragu juga," ujar Bambang Witono saat berbincang dengan Nova, baru-baru ini.
Sean mulai serius menekuni klarinet sejak usia 8 tahun dan giat berlatih bersama klarinetis nomor satu di Indonesia, Nino Ario Wijaya.
"Sean ini memang baru belajar klarinet sekitar tiga tahun terakhir tetapi memang sudah dididik keras, selain Pak Nino, Sean juga berguru dengan Profesor Ma Yue, jadi kita agak rutin ke Singapura," kata Bambang Witono.
Baca juga: Bisa Bikin Kulit Kering hingga Jerawatan, Jangan Gunakan Produk Kecantikan Ini Setiap Hari
Meski alat musik tersebut tak begitu familiar dengan anak-anak, Sean rupanya begitu semangat untuk menggembangkan bakatnya.
Sean mengatakan sebelum bermain klarinet dirinya harus menahan diri untuk tidak minum minuman yang manis.
"Sebelum main klarinet tidak boleh minum yang manis-manis, sehari latihannya satu sampai dua jam," ucap Sean yang kini sudah berusia 11 tahun.