Hal ini karena orang dengan prehipertensi mempunyai kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengembangkan tekanan darah tinggi dibandingkan orang dengan tekanan darah normal, dilansir dari Harvard Health Publishing.
Baca juga: Ibu Hamil Sering Stres, Anak Rentan Kena Hipertensi dan Diabetes Ketika Dewasa
Orang dengan prehipertensi juga mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke.
Walaupun orang dengan prehipertensi mempunyai risiko lebih tinggi untuk menjadi hipertensi di kemudian hari, namun prehipertensi tidak selalu akan menjadi hipertensi.
Hal ini berlaku jika Anda melakukan perubahan gaya hidup, seperti berolahraga lebih banyak dan mengatur konsumsi makanan Anda yang lebih sehat.
Sebaliknya, jika gaya hidup Anda tidak berubah dan terus melanjutkan kebiasaan hidup yang buruk, kemungkinan Anda mengalami hipertensi di kemudian hari dan masalah kesehatan terkait tekanan darah, seperti penyakit jantung, serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke, akan lebih besar.
Bagaimana cara mengendalikan prehipertensi?
Bila dokter Anda mendiagnosis prehipertensi, Anda mungkin tidak perlu minum obat tekanan darah.
Baca juga: Waspadai 5 Risiko Terkena Kanker Payudara yang Wajib Diketahui Sejak Dini
Anda cukup mengubah gaya hidup Anda agar prehipertensi tidak berkembang menjadi hipertensi.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol prehipertensi adalah:
1. Jaga berat badan tetap dalam rentang ideal Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko hipertensi.