Beberapa penelitian telah mengkonfirmasi hubungan antara kebotakan dan penyakit jantung.
Orang yang botak lebih cenderung mengalami hiperinsulinaemia atau insulin yang resisten.
Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah pada tubuh kita.
Jika pola makan kita baik, maka kadar gula darah juga akan meningkat.
Peran insulin seharusnya membantu kita untuk menormalkan gula darah.
Baca juga: Waspadai 5 Risiko Terkena Kanker Payudara yang Wajib Diketahui Sejak Dini
Tetapi, karena insulin pada orang yang botak bersifat resisten, maka gula darah semakin meningkat dan tidak bisa kembali normal.
Hal ini bisa menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit jantung koroner.
3. Benjolan Kuning di Kulit Endapan lemak kuning, atau yang dikenal sebagai xantoma, berpotensi menjadi pertanda penyakit jantung.
Pada dasarnya, xantoma adalah suatu kelainan kulit berupa plak atau nodul berwarna kuning yang disebabkan pengendapan lemak dan sel busa secara abnormal.
Xantoma juga bisa menjadi pertanda peningkatan kolesterol dan bisa hilang begitu kadar di bawah kontrol.
Inilah salah satu gejala fisik serangan jantung juga yang harus diwaspadai.