Miris! Hanya Karena Masalah Ekonomi, Mantan Anggota Satpol PP Tega Jual Istri di Sosial Media dengan Tarif Segini...

By Amanda Hanaria, Senin, 16 Oktober 2017 | 14:15 WIB
Pelaku AC (pakai topeng) diamankan di Mapolretabes Surabaya lantaran menjual istrinya sendiri ke pria hidung belang (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Entah apa yang ada dipikiran pria berinisial AC (26) sehingga tega menjual istrinya sendiri ke pria hidung belang.

Pria asal Jalan Pulosari III Surabaya dan baru saja dipecat sebagai anggota Satpol PP Pemkot Surabaya ini tanpa belas kasihan menawarkan istrinya yang berinisial ID (25) kepada lelaki lain.

Dalam praktiknya, AC menawarkan istrinya sendiri kepada orang lain untuk diajak hubungan badan melalui media sosial (medsos) Facebook (FB), Blackberry Mesengger (BBM) dan WhatsApp (WA).

“Pelaku ini sudah lima kali menjual istrinya ke lelaki hidung belang dengan kisaran harga Rp 250 ribu sampai Rp 400 ribu,” sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard M Sinambela, Senin (16/10).

Baca juga: Curigai Suami Selingkuh, Perempuan Ini Rela Sewa Ojek Online untuk Memata-matai Sang Suami, Hasilnya Sungguh Mengejutkan!

Leonard menuturkan, sejak tahun 2015 tersangka telah menjual istri sendiri kepada laki-laki lain.

Korban ditawrkan melalui akun Facebook dengan tulisan “siapa yang minat dengan pasutri khusus area Surabaya Sidoarjo”.

Setelah ada peminatnya, selanjutnya baru pelaku bernegoisasi dan berkomunikasi melalui pesan pribadi lewat BBM dan WA.

Mirisnya, uang hasil dari sang istri melayani pria lain menurut pelaku juga dipergunakan untuk kepentingan belanja keluarganya dan membayar hutang.

“Dari lima kali transaksi tersebut, istrinya melayani tamunya di hotel dan juga kadang di rumah pelaku. Dan pernah juga transaksi seks threesome (hubungan badan tiga orang),” terang Leonard.

Aksi pelaku terbongkar, setelah petugas menyamar menjadi tamu dan siap memesan kencan korban.

Setelah sepakat dan siap melayani di rumah, saat itu juga pelaku diringkus oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Minggu (15/10).