Jangan Sampai Terlambat Deteksi Skoliosis, Bisa Dilakukan di Rumah, Loh! Begini Caranya

By , Kamis, 26 Oktober 2017 | 04:30 WIB
Skoliosis (Nova)

NOVA.id - Skoliosis merupakan sebuah kondisi dimana tulang belakang tumbuh tidak normal, yakni melengkung ke samping.

Umumnya, penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak yang akan memasuki usia pubertas, yakni kisaran umur 10-15 tahun.

Minimnya pengetahuan soal bahaya skoliosis membuat banyak orang tidak aware dengan penykit ini.

Baca juga: Yuk Konsumsi Buah dan Sayur Organik! Tak Susah untuk Mendapatkannya, Datangi Saja Acara Ini

Padahal, apabila dibiarkan, skoliosis akan mengganggu organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru hingga menyebabkan kematian.

Spesialis Bedah Ortopedi dan Konsultan Tulang Belakang, Rumah Sakit Pondok Indah, dr. Didik Librianto, Sp. OT (K), menjelaskan bahwa kita bisa melakukan deteksi dini penyakit skoliosis di rumah tanpa harus ke rumah sakit.

"Di luar negeri sudah ada program deteksi dini untuk skoliosis. Caranya dengan menyuruh anak-anak untuk membungkukan badan. Dilihat, apakah ada tonjolan pada tulang belakangnya atau tidak," jelasnya, saat ditemui NOVA.id di Restoran Kembang Gula, Plaza Sentral, Jakarta, Rabu (25/10/107).

Baca juga: Ini Dia Manfaat Makan Nasi Campur Tempe yang Tak Banyak Orang Tahu, Menakjubkan!

dr. Didik Librianto, Sp. OT (K) juga memberikan contoh bagaimana cara yang mudah untuk mendeteksi dini skoliosis pada orang dewasa maupun anak-anak.

Caranya, yakni dengan membungkuk, kemudian meraba bagian tulang belakang.

Apabila, tulang belakang tinggi sebelah, menandakan bahwa seseorang menderita skoliosis dan sebaliknya.

Dalam pemaparan yang diberikan dr. Didik, ia pun menjelaskan bahwa terdapat banyak keuntungan apabila melakukan deteksi penyakit sekoliosis secara dini.