Sedih, Begini Curhat Istri Tukang Las yang Diduga Jadi Penyebab Ledakan di Pabrik Mercon Tangerang

By Amanda Hanaria, Selasa, 31 Oktober 2017 | 09:30 WIB
Istri Subarna, salah satu tersangka kebakaran pabrik kembang api di Pergudangan 99, Kosambi Tangerang, Nur Kuraisin bersama anak sulungnya Asep Mulyana di RS. Ciputra pada Senin (30/10) (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Perasaan tak menentu berkecamuk di dalam diri Nur. Sebab, di satu sisi ia masih mengharapkan suaminya, Subarna Ega, selamat dari ledakan dan kebakaran hebat di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses.

Di sisi lain, ia pun khawatir nasib suaminya setelah kepolisian menetapkan dia sebagai tersangka.

Subarna merupakan tukang las yang diduga menjadi pemicu awal ledakan dan kebakaran di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses dengan korban tewas mencapai 48 pekerja pada Kamis (26/10) lalu.

Baca juga: Gudang Mercon Meledak Tewaskan Puluhan Orang, Ternyata Pemiliknya Lagi Melancong ke Luar Negeri

Ia ditetapkan sebagai tersangka lantaran percikan api dari kegiatan las yang dilakukannya menjadi penyebab ledakan dan kebakaran di pabrik tersebut.

Menurut Nur, suaminya tidak bisa serta merta disalahkan dari kejadian kebakaran pabrik petasan yang menewaskan 48 orang itu.

Sebab, Subarna Ega hanya menjalankan perintah tugas dari atasannya untuk melakukan pengelasan. 

Sementara, sebelumnya Subarna hanya bertugas sebagai sopir mobil boks pengantar barang di kantor pusat PT Panca Buana Cahaya Sukses, Jalan Kamal Raya, Jakarta Barat.

"Ya kalau tersangka boleh tersangka, tapi dia kan namanya orang pekerja disuruh sama bosnya, ya pasti kerja. Soalnya kan kerjaannya dia kan bukan tukang las, tapi sopir," ungkap Nur.

Baca juga: Segera Menyusul Laudya Cynthia Bella, Affie Kalla Akhirnya Bertunangan dengan Tistha Nurma, Ini yang Terjadi

Nur menceritakan, sejak dua tahun lalu Subarna bekerja sebagai sopir mobil boks pengantar material di kantor pusat PT Panca Buana Cahaya Sukses.

Namun, karena operasional di kantor pusat sedang menurun, pada sekitar dua bulan lalu seorang atasan meminta dia untuk melakukan pengelasan untuk proyek di pabrik dan gudang PT Panca di Kosambi, Tangerang.