Duh, Konten Pornografi Sedang Marak Tersebar di Whatsapp!

By Healza Kurnia, Senin, 6 November 2017 | 04:30 WIB
Fitur konten GIF di aplikasi chat WhatsApp (Healza Kurnia Hendiastutjik)

"YLKI banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait adanya konten bernuansa pornografi di emoticon WhatsApp," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi dalam keterangannya kepada Kompas.com, Senin (6/11/2017).

Tulus menuturkan, setelah YLKI melalukan pengecekan ulang terkait hal tersebut, konten berbau pornografi benar adanya dan sangat mudah ditemui dalam aplikasi chat tersebut.

"Benar adanya konten bernuansa pornografi di emoticon whatsapp, baik dengan ilustrasi manusia, binatang, boneka teletubbies, kartun, dan lain-lain," ucap Tulus.

(Baca juga: Ssstt.. Posisi Ini Bikin Lebih Cepat Orgasme, Loh!Ssstt.. Posisi Ini Bikin Lebih Cepat Orgasme, Loh!)

Menurut Tulus, hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut terlalu lama, karena efek negatif yang ditimbulkan akan berpengaruh buruk pada masyarakat apalagi anak-anak atau remaja yang tidak sengaja melihat konten tersebut.

"Ini jelas sangat tidak positif untuk kebutuhan konsumen anak-anak dan remaja," terangnya.

Hanya dengan membuka chat whatsapp, lalu menekan simbol emoticon dan memilih menu GIF, dapat dengan mudah melihat konten pornografi.

Melansir dari Tribunnews.com, pengaduan ini pun langsung mendapatkan respon dari Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Noor Iza, melalui pesan singkat.

"Kami sudah mengabarkan ke tim tadi siang," ujarnya pada Minggu (5/11/2017).

Tim yang dimaksud adalah tim aduan konten Kominfo.

(Baca juga: Dapat Undangan, Ternyata Seperti Ini Awal Kedekatan Ruben Onsu dengan Keluarga Presiden Joko Widodo yang Tak Disangka-sangka)

Mengutip situs Kominfo, Kementerian itu menerima aduan konten pornografi sebanyak 585. Sedangkan total aduan konten berbau pornografi yang masuk ke Kominfo sebanyak 775.339.

Iza juga mengigatkan bahwa para orangtua sebaiknya tidak perlu membuat heboh dengan terus mem-broadcast pengaduan tersebut.

“Lebih tepatnya bimbinglah agar para anak di bawah umur tidak sampai mengakses konten tersebut, karena emoticon berbau porno itu sebenarnya dimasukkan oleh user,” beber dia.

Saat ini, dirinya melanjutkan bahwa Kominfo sedang melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak WhatsApp.(*)