Jangan Sembarangan Klik Email Bila Tak Mau Rekening Kebobolan Seperti Perempuan Ini!

By Dionysia Mayang Rintani, Minggu, 12 November 2017 | 03:00 WIB
Penipuan Online (Dionysia Mayang)

NOVA.id -  Sistem keamanan yang baik dari bank membuat kita percaya untuk menyimpan uang kita di sana, daripada harus disimpan sendiri di rumah.

Namun seiring dengan kemajuan teknologi, kejahatan pun semakin merajalela, terutama kejahatan cyber.

Kita pun harus berhati-hati agar tidak mengalami nasib yang sama dengan perempuan asal Malaysia ini.

Melansir World of Buzz, pengguna Facebook Lee Shi Ni Michelle membagikan pengalamannya di media sosial bagaimana ia kehilangan semua uangnya setelah mendapatkan email.

(Baca juga: Dijamin Sukses, Ini Dia Rahasia Bikin Pempek Anti Lembek!)

Michelle tak pernah menduga bahwa email tersebut hanyalah penipuan.

Sayang, ia tidak bisa mendapatkan kembali uangnya tersebut.

Ia hanya bisa berharap pelaku penipuan tersebut ditangkap dan dijebloskan dalam penjara.

(Baca juga: Awas, Tak Hanya Makanan, Bra Juga Punya Waktu Kadaluarsa Loh!)

Kejadian bermula ketika Michelle menerima email yang ia kira dikirim dari Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN).

LHDN merupakan lembaga yang mengawasi pajak.

Email tersebut dikirim oleh Encik Fadzli Bin Abdul Wahit.

Michelle kemudian membuka email itu untuk melihat isinya.

Michelle mengungkapkan, ketika ia mengklik link "Proceed", ia diarahkan ke sebuah laman dengan logo bank.

Ia pun diminta untuk memilih bank nya dan mengikuti instruksi yang ada.

Ia memilih bank CIMB dan diminta untuk memasukkan username dan password.

Setelah itu, ia diminta untuk memasukkan kode TAC.

(Baca juga: Sehat Mana, Minum Jus Jeruk atau Susu Buat Sarapan)

Setelah itu, Michelle terkejut menerima pesan dari CIMB yang berkata bahwa transaksi transfer dana telah berhasil.

Padahal, Michelle tidak merasa telah mengirimkan dana pada siapapun.

Selain itu, ia juga tidak tahu siapa penerima uang dari rekeningnya itu.

Mulai panik, Michelle kemudian menghubungi customer service CIMB.

(Baca juga: Liburan di Bali Tak Melulu Pergi ke Pantai Kuta, Wajib Mengunjungi Wisata Indah Ini Juga)

Customer service pun kaget karena bukan kliennya yang melakukan transaksi besar itu.

Michelle juga diinformasikan bahwa batas transfer sudha dinaikkan dan transaksi sudah dilakukan berturut-turut.

Michelle mengungkapkan:

"Aku sangat syok karena bukan aku yang melakukan transfer dana tersebut.

Saat aku melihat laman CIMB, aku hanya mengetik username dan password.

(Baca juga: Duh, Satu Obat Nyamuk Bakar Jauh Lebih Berbahaya Dibanding Rokok, Ini Penjelasannya)

Aku tidak mengklik "transfer" atau menaikkan limit transfer rekeningku.

CIMB kemudian memblokir akunku dan menyaranku untuk lapor polisi.

Aku kemudian lapor polisi di kantor polisi dekat rumahku.

Aku kemudian diminta untuk menemui inspektur polisi Jabatan Siasatan Jenayah Komersial di Sri Petaling.

(Baca juga: http://nova.grid.id/Keluarga/Pasangan/Ternyata-Inilah-Manfaat-Seks-Selengkapnya-Bagi-Tubuh-Kita-Nomor-7-Semua-Pasti-Setuju)

Tapi sayang, inspektur berkata padaku bahwa tidak ada cara untuk bisa mendapatkan uangku kembali.

Aku hanya berharap mereka bisa menemukan si pelaku dan memasukkannya dalam penjara."

Michelle mengaku dirinya tidak pernah mengira akan terkena penipuan online meski ia sudah sering mendengar kasus tersebut.

(Baca juga: Hebat, Desainer Cilik Usia 7 Tahun dari Tanah Air Ini Sudah Go Internasional!)

Hati-hati ya, agar tak terjadi pada kita!

(Tribunnews.com/Tiara Shelavie