Kisahnya Tak Secantik Tanggal Pernikahannya, Dokter Letty Harus Meregang Nyawa di Tangan Suaminya

By Dionysia Mayang Rintani, Minggu, 12 November 2017 | 07:30 WIB
Lokasi penembakan doktor di Klinik Az-zahra, Cawang, Jakarta Timur (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Tanggal cantik yang dipilih sebagai hari bahagia untuk menikah tak menjamin pernikahan berjalan indah pula.

Seperti yang dialami dr. Letty, yang hidupnya berakhir tragis diberondong senapan oleh suaminya sendiri, dr. Helmi.

Keduanya memilih tanggal 12 bulan 12 di tahun 2012 sebagai hari pernikahan mereka.

Tak disangka, lima tahun kemudian sang suami tega membunuhnya.

(Baca juga: Wah, Ternyata Selama Ini Nyamuk Ikut Jalan-jalan Bersama Kita!)

"Saya hadir waktu itu jadi saksi. Tanggal 12-12-2012. Saya masih ingat. Mereka berdua baru menikah," ungkap Pram (62), mertua adik Letty di rumah duka, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).

Tak banyak hal yang diketahui Pram mengenai Helmi, namun cerita-cerita yang didengarkannya dari keluarga besar menyatakan bahwa Helmi kasar dan ringan tangan kepada Letty.

"Memang gak harmonis hubungan mereka. Istri lemah lembut, kok suaminya begitu. Suaminya minta bikin kopi saja bentak-bentak," ujarnya.

(Baca juga: Sudah Bulan Madu ke Luar Negeri, Lokasi di Tanah Air Ini Jadi Sasaran Raisa–Hamish Bulan Madu yang Kedua)

Adik kandung Letty yang merupakan menantunya, Fery, masih tertekan hingga kini.

Bahkan ia terlihat menangisi kepergian kakaknya ketika dikubur di TPU Kenari, Rawamangun.

Dr. Letty ditembak mati oleh suaminya dengan enam tembakan di tempat korban bekerja, tepatnya di Azzahra Medical Center, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur.

(Baca juga: Tanpa Oven, Kita Bisa Bikin Pizza di Rumah Loh! Ini Rahasia Ampuhnya)

Kejadian itu berlangsung pada Kamis, 9 November 2017, sekitar pukul dua siang.

Setelahnya, dr. Helmi, pelaku penembakan yang merupakan suami korban menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya.

Polisi menyita dua unit senjata api dari tangan pelaku.

Dugaan sementara, modus penembakan yang mengakhiri hidup dr. Letty adalah karena sang suami tidak terima digugat cerai.

(Baca juga: Ladies, Bilang Pada Pasangan untuk Tak Perlu Malu Merawat Kulit, Ini Alasannya)

Dari keterangan keluarga korban, dr. Helmy sering malakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap dr. Letty.

Tidak tahan dengan ulah sang suami, akhirnya dr. Letty melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan.

Tidak terima, dr. Helmi memutuskan mengakhiri hidup istrinya dengan cara yang keji.

(Baca juga: Jangan Sembarangan Klik Email Bila Tak Mau Rekening Kebobolan Seperti Perempuan Ini!)

Jasad dr. Letty sempat dibawa ke Rumah Sakit POLRI Kramat Jati untuk diotopsi sampai kemudian dipulangkan ke rumah duka sekitar pukul 11 malam setelah terlebih dahulu dimandikan dan dikafani.(*)

(Artikel ini pernah tayang di laman Tribunnews.com dengan judul Pernikahan di Tanggal 12-12-2012 Dokter Letty Berakhir Tragis, Nyawanya Melayang Ditembak Suami)