Para wanita tersebut telah menjalani program pemeriksaan setiap 18 bulan sampai dua tahun, sebagai standar di Swedia.
Seperti diberitakan BBC, para peneliti tersebut lalu mempelajari seberapa besar tumor yang didiagnosis, dibandingkan dengan indeks massa tubuh (BMI) wanita, yang menjadi ukuran obesitas.
Tim menemukan data, wanita yang kelebihan berat badan cenderung memiliki tumor yang lebih besar saat sudah terdeteksi.
Baca juga: Ini 5 Rahasia Agar Rumah Terlihat Luas, Salah Satunya Harus Pasang Cermin Besar
Ini mungkin karena payudara mereka lebih besar, dan akibatnya posisi tumor lebih sulit dirasakan.
"Atau, karena tumor mereka tumbuh pada tingkat yang lebih cepat," kata penulis utama dalam penelitian itu, Fredrik Strand.
Padahal, tumor yang lebih besar cenderung membawa prognosis yang lebih buruk.
Baca juga: Maia Estianty Ungkap Hadiah Mobil Mewah buat Dul, Ternyata Begini Faktanya
" Penelitian kami ini menunjukkan, ketika dokter menghadapi pilihan pro dan kontra atas pemeriksaan kanker payudara, maka pada pasien dengan BMI tinggi harus keluar pilihan 'pro'," kata Strand.
"Selain itu, temuan kami menunjukkan, wanita dengan BMI tinggi harus mempertimbangkan interval waktu yang lebih pendek dalam screening rutin,"
Baca juga: Inilah Pentingnya Memahami Asuhan Paliatif, Terutama Bagi yang Memiliki Anak dengan Penyakit Berat
Namun Sophia Lowes, dari Cancer Research UK, mengatakan, penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Masyarakat Radiologi Amerika Utara itu, tidak memberikan cukup bukti untuk perubahan atas intensitas screening.