NOVA.id - Aksi Shafa Aliya yang melabrak Jennifer Dunn ternyata adalah emosi yang terpendam lama semenjak sang ibunda Shafa, Sarita Abdul Mukti mengetahui perselingkuhan yang dilakukan oleh ayahnya dengan Jennifer Dunn.
Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan Faris sendiri kepada Sarita bahwa dirinya telah berselingkuh dengan Jennifer Dunn.
Seperti dikutip dari Tribunseleb, Haris baru mengaku kepada Sarita bahwa dirinya berselingkuh dengan Jennifer, sekitar Mei 2017 lalu dan hingga saat ini belum ada titik temu untuk menyelesaikan kisruh rumah tangga mereka.
"Suami (Haris) tidak pernah berusaha menjelaskannya kepada saya," Sarita Abdul Mukti, Senin (20/11/2017).
Sarita menambahkan, setiap kali dirinya minta diskusi masalah perselingkuhan, Haris tidak menjawab dan minta membicarakan yang lain aja.
"Jadi memang tidak pernah selesai," kata Sarita Abdul Mukti ketika ditemui di gedung Trans TV di Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, bersama putrinya, Shafa Haris.
Tak ingin bertele-tele, rupanya Sarita mencoba mencari tahu akar dari masalah perselingkuhan suaminya dengan Jennifer Dunn.
Dilansir dari Warta Kota, Sarita mengetahui bahwa rupanya Haris sudah tinggal serumah dengan Jenifer selama setahun belakangan ini.
Tidak hanya itu, rupanya Haris pun memperlakukan berbeda antara Sarita dan Jennifer.
Dari segi finansial, Haris lebih memewahkan Jennifer dengan memberikan berbagai fasilitas kepada selingkuhannya, yang salah satunya adalah mobil mewah.
"Saya dibelikan Range Rover Evoque. Kemudian Haris beli Range Rover jenis lain, jenis yang lebih mahal pastinya. Tetapi tidak dibawa pulang ke rumah," ucapnya.
"Kalau dibawa ke rumah dia (Haris) parkir jauh-jauh. Jadi mobil itu ditaro di tempat mereka tinggal kumpul kebo," sambungnya.
Lanjut Sarita, fasilitas lain juga diberikan oleh Haris kepada Jennifer yang lebih mewah, ketika Jennifer ingin menyusul Haris ke Bali ketika sedang berlibur bersamanya.
"Jadi kita lagi liburan ke Bali. Kita pergi naik kelas ekonomi. Tapi, Jennifer yang nyusul dibelikan tiket untuk kelas bisnis," pungkas Sarita Abdul Mukti. (*)