NOVA.id - Melatih kedisiplinan pada anak tentu bukanlah suatu hal yang mudah.
Secara tidak sadar, kita kerap menyertakan tindakan fisik saat memarahi anak dengan tujuan membuat anak menjadi disiplin, seperti menjewer, mencubit hingga memukul pelan.
Namun, menurut penulis buku Discipline Whitout Damage, Vanessa Lapointe, dilansir NOVA.id dari goodhousekeeping.com, menyertakan tindakan fisik atau emosional pada anak justru bisa menyebabkan masalah yang berkepanjangan bagi si anak.
Baca juga: Miris! Buntut Panjang Video Labrak Jennifer Dunn, Anak Sarita Malah Dapat Perlakuan Ini dari Ayahnya
Secara ilmiah, anak-anak membutuhkan hubungan emosional dengan orang tua mereka agar memastikan bahwa ia baik-baik saja.
Efek dari tindakan fisik atau emosional itulah yang akan memutus neurologis dan mempengaruhi anak dalam perkembangannya menemukan jati diri.
Dibanding memaksa anak berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan kita, Lapointe mengatakan kunci untuk perilaku baik adalah membangun hubungan yang solid.
Saat anak merasakan keterikatan kuat, mereka sebenarnya ingin menyenangkan kita.
Oleh sebab itu kita harus menghindari 5 teknik disiplin berikut:
1. Memukul Pantat Teknik memukul pantat dalam mengajarkan disiplin pada anak justru membuat mereka semakin keluar jalur dan bertingkah laku tidak baik.
Jangka panjangnya anak akan menjadi membangkang dan melawan.