NOVA.id - Setelah berhembusnya kabar Bondan Winarmo menutup usianya pada Rabu (29/11) pagi tadi, rencananya jenazah almarhum akan disemayamkan di Sentul City.
Menurut Inong Kresno Wiyoso, adik kandung Bondan yang dikutip dari Kompas.com, Bondan "Maknyus" meninggal di usia 67 tahun pada pukul 09:05 WIB pagi tadi.
Namun, tak semua orang yang mengetahui secara pasti penyakit apa yang selama ini dideritanya.
Seperti diberitakan NOVA.id sebelumnya, melalui cuitan di twitter miliknya, Bondan hanya mengatakan operasi tanpa dijelaskan penyakit yang diderita.
Sementara itu, sebelum kabar kepergiannya berhembus, ternyata Bondan sempat memaparkan riwayat penyakit yang dideritanya kepada anggota Jalansutra, komunitas wisata boga yang digagasnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, saat berobat di Kuala Lumpur, pada 2015 lalu, Bondan didiagnosa terkena penyakit gangguan pada pembuluh darahnya.
Pada saat itu, dokter menyebut Bondan 'mengantongi bom waktu'.
Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya
"Dalam bahasa medis, penyakit ini disebut: aorta aneurysm. Menurut Dr. Soo, tiap tahun perlu diawasi apakah membesar dan perlu tindakan operasi. Katanya: saya seperti membawa bom waktu yang setiap saat bisa pecah dan mematikan saya," tulis Bondan seperti dikutip dari Facebook Jalansutra, Rabu (29/11).
Ternyata, dokter yang menangani Bondan, mengakui bahwa ia harus minta bantuan dokter bedah asal Jepang.
"Dr. Soo juga mengaku bahwa dia bukan ahlinya di bidang aneurysm. Bila perlu pembedahan, dia harus mengundang dokter bedah dari Jepang. Biaya diperkirakan Rp 600-700 juta," lanjut Bondan.