Untuk faktor organik sering kali dijumpai di masalah pembuluh darah (disebabkan tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi), masalah saraf ( biasnaya dijumpai pada penderita diabetes mellitus), rendahnya kadar hormone testosterone yang berpengaruh pada libido atau gairah seksual, dan masalah ejakulasi pascaoperasi prostatektomi radikal.
Sedangkan faktor psikogenetik ini disebabkan fear of failure atau saat seseorang takut gagal dalam berhubungan seks, masalah pernikahan, keluarga, adanya pemicu stress dan depresi, serta masalah pekerjaan.
(Baca juga : Kurang Percaya Diri Karena Varises, Begini Cara Menghilangkannya)
Tak hanya itu ternyata oabt-obatan juga bisa menyebabkan disfungsi seksual yakni beberapa golongan obat psikiatri dan obat darah tinggi.
Dikatakan dr. Mira Krishtania, Sp. And, Dokter Spesialis Andrologi dan Seksologi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, jika disfungsi seksual bisa dihindari dengan beragam cara.
Di antaranya menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat serta rutin berolahraga.
(Baca juga : Jangan Sampai Anak Mendapat Pengaruh Buruk dari Media Digital, Begini Cara Mengawasinya)
Menurutnya menjalani pola hidup sehat sangat baik untuk metabolisme tubuh dengan begitu penyakit metabolic yang menyebabkan disfungsi seksual akan sulit menyerang.
Selain itu, saat metabolisme tubuh baik akan membuat produksi testosterone menjadi optimal.
(Baca juga : Bukan Karena Kebiasaan Menyantap Banyak Makanan, Ternyata Ini yang Menyebabkan Bondan Winarno Tutup Usia)
Bukan hanya menjaga pola makan yang sehat dengan mengatur tiap komponen makanan, namun juga istirahat yang cukup serta mengatasi pencetus stress dengan baik akan menjaga tubuh dari disfungsi seksual. (*)