NOVA.id - Asisten dari Demian, Edison Wardhana yang mengalami luka serius dalam aksi The Death Drop akhirnya mulai menunjukkan perkembangan yang positif.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi berbahaya yang diberi nama The Death Drop gagal dan membuat pemeran pengganti bernama Edison Wardhana celaka.
Edison yang juga mantan atlet basket Indonesia dikabarkan mengalami luka yang cukup serius hingga membuat paru-parunya kritis.
Baca juga: Sempat Dikabarkan Meninggal, Edison Wardhana Masih Dirawat Intensif di ICCU
Bahkan, kabar terakhir yang dilansir dari Tribunstyle.com, paru-paru Edison harus dipotong satu agar tidak mengalami pendarahan lebih parah.
Namun, memasuki hari keempat di RS Royal Taruma, Jakarta Barat ternyata kondisinya mulai membaik,.
Dikutip dari Tribunstyle.com, salah seorang sahabat Echon, sapaan akrab Edison yang enggan disebutkan namanya mengaku kondisi Echon semakin baik dan sudah bisa berkomunikasi.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun, Aktor Dude Harlino Dapat Surprise dari Istri dan Anaknya
Meski tidak berbicara, Echon bisa berkomunikasi dengan menggunakan kertas dan pena.
"Kemarin udah bisa nulis dikit-dikit, masih merem. Udah sadar," ucap rekan Edison itu.
Perasaan Edison itu diungkapkan oleh rekan Edison yang enggan disebutkan namanya
"Shock dia, pebasket patah pinggul kan sulit. Dia down," katanya via telepon kepada wartawan, Jumat (1/12).
Seperti dilansir Kompas.com, sahabat yang sudah dekat lebih dari 15 tahun itu tak banyak membeberkan kondisi kesehatan Echon.
Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya
Sebab, ia merasa bukan kapasitasnya menjelaskan tentang itu.
"Saya juga enggak bisa ngomong terlalu banyak karena kami bukan keluarga inti," katanya.
"Doakan yang terbaik biar Echon cepet sembuh. Pokoknya sudah membaik, sudah melalui masa kritis," sambungnya.
Dia juga menyatakan bahwa Echon telah melewati masa kritisnya. Ia melihat Edison sudah bisa mengenali orang.
"Sudah sadar, walaupun belum 100 persen," imbuhnya.
Hingga kini kondisi Echon masih mendapatkan perawatan medis dan terus dipantau oleh tim dokter di RS Royal Taruma, Jakarta Barat.(*)