Duh, Ibu Korban Pencurian di Manado Ini Diikat Hingga Diancam Dibunuh

By Healza Kurnia, Senin, 4 Desember 2017 | 13:55 WIB
Ilustrasi kekerasan pada perempuan (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id -  Aksi kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi di Indonesia.

Kali ini yang menjadi korban adalah seorang ibu warga Kelurahan Pandu, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.

Ia menjadi korban pencurian yang pelakunya sampai saat ini belum diketahui identitasnya, pada  Sabtu (2/12) pukul 01.00 WITA.

Baca juga: Ternyata Pilih Toner Tak Boleh Sembarangan, Ini Caranya

Ibu berusia 53 tahun ini mengaku diikat kedua tangan, kaki, dan mulut kemudian ditelanjangi dan dibawa ke perkebunan pisang di Pandu.

Kronologinya, waktu itu korban sedang tidur di rumahnya.

Tiba-tiba datang seorang pria langsung mengancam dengan barang tajam. Korban kemudian dibawa ke perkebunan Pisang.

Baca juga: Edison Wardhana Sudah Tersenyum, Ini yang Dilakukan oleh Demian Kepada Sahabatnya

"Tangan, kaki, dan mulut saya diikat oleh dia (pelaku). Dia (pelaku) sobek pakaian bahkan hingga celana dalam saya," terangnya.

Selain itu, korban juga mengatakan dirinya sempat diperlakukan secara kasar oleh pelaku.

"Dia (pelaku) sudah membuat saya seperti binatang. Pisau diarahkan ke leher saya. Saya diikat dengan baju, kemudian karena dirasa tidak kuat dia (pelaku) kemudian ikat dengan mapapa pisang," jelas ibu yang tidak mau namanya disebutkan ini.

Baca juga: Belajar Merawat Diri, Para Perempuan Inspiratif NOVA 2017 Ikuti Beauty Class dan Spa Treatment Bersama Sariayu Martha Tilaar

Korban mengaku saat itu dia sudah pasrah dan meminta ampun kepada Tuhan.

"Saya bilang kepada dia (pelaku). Jangan beking apa-apa kita. Ambe jo samua kita pe doi dirumah (ambil semua di rumah-red)," ujar dia.

Pelaku pun meninggalkan korban di perkebunan kemudian pergi ke rumah korban.

Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya

"Uang dan empat handphone sudah dia ambil," ujar korban.

Pelaku kemudian kembali ke lokasi korban diikat.

"Saya juga kaget, dia (pelaku) kembali dan kemudian melepaskan ikatan di kaki saya. Dia (pelaku) kemudian berkata silakan lari. Kalau tidak akan ditikam. Saya pun segera berlari," ujar korban.

Sekitar 150 meter dari lokasi kejadian korban berjalan hingga ke perkampungan warga dan langsung ditolong dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun, Jin BTS Popular di Trending Topic Twitter Dunia

"Pukul 01.30 WITA kemudian saya bertemu dengan sanak saudara," ujar korban.

Korban mengaku mengingat bahwa pelaku menggunakan topi, dan celana pendek abu-abu.

Sekitar pukul 07.00 Wita di hari yang sama keluarga melaporkan kejadian ini di Polsek Bunaken.

Baca juga: Inilah 5 Fakta Calon Istri Pangeran Harry, Nomor 2 Sangat Inspiratif

Kapolsek Bunaken Iptu Yusak Parinding membenarkan adanya laporan tersebut.

"Kita masih mendalami kasus ini. Korban sudah kita periksa ia mengaku tidak ada saksi lain selain dirinya," ujar dia.(*)

Handhika Dawangi/Tribun Manado