Jadi Momok Bagi Para Ibu Hamil, Inilah Cara Mencegah Pre-Eklamsia

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 6 Desember 2017 | 00:00 WIB
Jadi Momok Bagi Para Ibu Hamil, Inilah Cara Mencegah Pre-Eklamsia (Dionysia Mayang)

NOVA.id – Masa kehamilan tentu menjadi masa yang berharga untuk setiap ibu.

Dalam masa-masa itu ada baiknya kita waspada dengan kondisi kandungan kita.

Sebab terdapat beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada masa mengandung.

(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)

Salah satunya adalah pre-eklamsia, yang bisa membahayakan bagi ibu hamil dan juga bayinya.

"Pre-eklamsia adalah suatu komplikasi dalam kehamilan di mana tekanan darah meningkat," ucap dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG selaku dokter spesialis obstetri dan ginekologi.

Pre-eklamsia sendiri terjadi karena plasenta tidak tumbuh pada jaringan yang seharusnya.

(Baca juga: Tak Lagi Takut Rambut Rontok Bila Pakai Bahan Alami Ini)

Jika tak segera ditangani, pre-eklamsia dapat merusak organ lainnya seperti ginjal, hati, dan mata.

Dr. Dara mengatakan kerusakan pada organ ginjal ditandai dengan keluarnya protein yang terlalu tinggi sehingga dapat menyebabkan kejang bahkan meninggal.

Pre-eklamsia tidak memiliki gejala namun ada tanda-tanda yang dapat kita perhatikan, seperti kadar protein yang tinggi dalam urine, pembengkakan pada jari kaki, kaki, dan tangan, berat badan yang terus naik, sakit perut, sakit kepala, mual dan muntah, dan gangguan penglihatan.

(Baca juga: Duh, Gara-Gara Tiru Adegan di Serial Televisi, Bocah 7 Tahun Tewas Terbakar Api)

Kondisi di mana terjadinya pre-eklamsia diperkirakan terjadi pada masa kehamilan pertama di usia 20 minggu, hamil muda, dan ibu hamil di atas 40 tahun.

Oleh sebab itu ada baiknya kita mulai memeriksakan diri apakah kita memiliki riwayat tekanan darah tinggi, keturunan pre-eklamsia, obesitas, riwayat penyakit jantung, ginjal, lupus, atau artritis reumatoid.

Penanganan pre-eklamsia sendiri bila sudah saatnya untuk melahirkan ibu hamil disarankan untuk melakukan induksi persalinan atau bedah sesar.

(Baca juga: http://nova.grid.id/Selebriti/Berita-Aktual/Wah-Bentuk-Hidung-Meghan-Markle-Bikin-Banyak-Perempuan-Operasi-Plastik)

Penanganan akan berbeda jika usia melahirkan ibu hamil masih cukup lama, biasanya dokter akan memberikan obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah.

Sebelum terjadi ada baiknya kita mengatasi pre-eklamsia.

"Sebaiknya pada trisemester satu ibu hamil banyak mengonsumsi antioksidan dan pada trisemester dua dan tiga meminimalisir makanan-makanan yang terlalu asin atau bergaram," tutup dr. Dara.(*)

Cecilia Ardisty