Seakan Tak Punya Hati Ibu Ini Biarkan Anaknya Mati Kedinginan, Pengakuannya Bikin Terkejut

By Winggi, Jumat, 15 Desember 2017 | 05:15 WIB
Pengakuan seorang ibu setelah biarkan anaknya mati kedinginan (wsoctv.com) (Winggi)

(Baca juga : Fantastis! Nagita Slavina Punya Tas Baru dari Raffi Ahmad, Tak Disangka Ternyata Harganya Bisa Buat Hajatan Sekampung Loh)

Anggota polisi setempat, Michelle Lippert saat tiba di lokasi kejadian langsung mengetuk pintu rumah Basinger dengan keras. 

Seorang lelaki yang merupakan kekasih Basinger, Joshua Sttefey membukakan pintu dan kemudian dia juga mencari perempuan tersebut di dalam rumah. 

Pengakuan dari keduanya, mereka ternyata telah menghisap heroin dua hari sebelum kematian Landyn. 

(Baca juga : Bertemu Dalam Sebuah Acara, Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina Foto Bareng! Ini yang Terjadi)

Tak hanya itu, malam sebelum Landyn ditemukan tewas, pasangan ini juga sempat mengonsumsi ganja. 

Frank Webster selaku pengacara dari Basinger mengatakan jika kliennya telah bekerja sama dengan baik dalam proses penyelidikan. 

"Ketika insiden itu terjadi, dia melihat Landyn terbaring di teras. Dia menangis tersedu-sedu, dan jatuh ke tanah. Dia tidak pernah berhenti menangis sejak saat itu," ujarnya.

Polisi menemukan sidik jari bocah malang tersebut di pintu kaca yang diindikasi jika Landyn berusaha masuk ke dalam rumah sebelum meninggal. 

(Baca juga : Ternyata Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua Agar Anak Tak Kecanduan Gadget)

Dengan kejadian tersebut, pengadilan setempat menuduh Basinger telah lalai sehingga menyebabkan kematian anaknya. 

Terdapat darah di wajah Landyn, namun tidak ada tanda-tanda luka pada tubuhnya. 

(Baca juga : Dipecat Dari Sekolah, Siswa SMA yang Dituding Pelakor Malah Unggah Status yang Bikin Kuping Panas)

Bocah tersebut diketahui sempat tinggal bersama neneknya selama beberapa minggu sebelum tinggal dengan ibunya. 

Webster mengatakan, apabila penyidik tidak mengajukan pertanyaan mengenai penggunaan narkoba kepada Basinger, kematian anak tersebut bisa dianggap sebagai kecelakaan saja. (*)

(Kompas.com / Veronika Yasinta)