Terpisah Selama 20 Tahun, Kisah Pertemuan Ibu dan Anak Ini Bikin Sedih Tak Berujung, Sangat Inspiratif!

By Amanda Hanaria, Senin, 18 Desember 2017 | 07:30 WIB
Orang tua Kati, Lida dan Fenxiang, hanya meninggalkan catatan di atas kertas tentang harapan untuk bertemu kembali dengan sang anak di sebuah jembatan terkenal di kota itu kira-kira 10 atau 20 tahun kemudian (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan para orang tua mengambil keputusan untuk membuang bahkan menelantarkan bayi mereka.

Tak hanya karena masalah hamil diluar nikah, ternyata faktor lain juga bisa jadi penyebab seorang ibu memutuskan untuk 'membuang' bayinya.

Seperti kisah mengharukan yang menimpa seorang remaja keturunan China berikut ini.

Baca juga: Pasangan Remaja Ini Tega Jual Bayi Kembarnya Seharga Rp 49 Juta di Situs Online, Bunyi Iklannya Bikin Warganet Geram

Ketika usianya masih tiga hari, Kati Pohler ditinggalkan oleh orang tuanya di sebuah sudut pasar di Hangzhou, China.

Orang tuanya, Lida dan Fenxiang, hanya meninggalkan catatan pada selembar kertas tentang harapan untuk bertemu kembali dengan sang anak di sebuah jembatan terkenal di kota itu dalam 10 atau 20 tahun kemudian.

Setahun kemudian, bayi itu diadopsi oleh keluarga Ken Pohler dari Michigan, Amerika Serikat, dari sebuah panti asuhan di Suzhou, China.

Selama puluhan tahun, China memberlakukan kebijakan satu anak. Tidak main-main, bagi keluarga yang memiliki lebih dari satu anak, hukumannya denda uang yang mencekik, aborsi paksa atau disteril.

Baca juga: Menyelam Bersama Aneka Satwa Air Tak Perlu ke Laut, ke Lokasi Ini Saja, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun!

Dan pada tahun 1994, di luar kehendak, Fenxiang hamil anak kedua. Berusaha merahasiakannya, tetapi Lida dan Fenxiang bingung ketika dihadapkan jalan keluarnya.

"Saya berdosa apabila kami membunuh janinnya," Lida belakangan bersaksi.

Di hadapkan ketakutan dan kebingungan, Lida dan Fenxiang akhirnya berusaha meyakinkan diri sendiri.