Ia bisa juga mengalami kematian otak seumur hidupnya.
Beberapa jam kemudian, dokter pun meminta Doug untuk merelakan istrinya.
Doug pun mulai mengucapkan kata-kata terakhir padanya:
"Aku mencintaimu.
Aku selalu mencintaimu.
Anak-anak yang kau lahirkan sangatlah cantik, mereka pun mencintaimu.
Jika kau punya kekuatan yang masih tersisa, maka berjuanglah.
Berjanji padaku bahwa kau akan mengikuti malaikat pelindungmu kemana pun ia membawamu.
Kemanapun ia mengiringmu, di situlah Tuhan akan ada untukmu."
Kata-kata sang suami pun nampkanya memberikan secercah harapan untuk Melanie.
24 jam setelah ia dinyatakan meninggal klinis, keajaiban datang yang bahkan membuat apra dokter terkejut.
Melanie bangun dengan kondisi yang berangsur membaik.
Tidak ada kerusakan yang berarti dan dalam beberapa jam, ia bisa bernafas tanpa alat bantu.
Keajaiban yang dialami Melanie menginspirasinya untuk menulis buku yang berjudul "The Day I Died: Finding Hope in Suffering"
Ketakutan dokter pun tak terjadi, Melanie berhasil sembuh dan melanjutkan hidup bersama suami dan kedua anaknya.