NOVA.id- Banyak orang yang menginginkan sehidup semati dengan pasangan mereka.
Seakan jika pasangan tiada, kita akan merasakan kehilangan yang mendalam dan ingin menyusulnya.
Cinta sehidup semati ternyata bukan hanya sebatas ungkapan.
(Baca juga : Psst… Bercinta Saat Udara Dingin Punya Segudang Manfaat, Loh! Simak Alasannya Ini)
Hal ini terjadi dalam kehidupan nyata.
Seperti melansir dari TribunStyle, ada pasangan yang cinta mereka tumbuh hingga menjelang ajal.
Mereka adalah Bob Kretschmer dan Ruth Kretschmer, pasangan yang baru saja merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 71.
Hanya dalam jarak waktu 15 menit keduanya meninggal dunia.
(Baca juga : Persaingan Ketat, Hal Ini Kah yang Membuat Jonghyun Depresi dan Akhirnya Bunuh Diri?)
Kisah Bob Kretschmer dan Ruth Kretschmer digambarkan sebagai 'pengabdian, cinta dan keberanian' oleh ketiga anak mereka, Bobbi, Ruthann, dan David.
Dua minggu yang lalu, Bob yang berusia 92 tahun sedang melawan kanker.
Walau demikian, ia percaya bahwa dia bisa terus bertahan bersama istrinya.
Bob sedang memerangi kanker paru-paru dan menurut putri mereka Ruthann Koenig, itu telah menyebar ke tulang dan hatinya, sementara Ruth menderita Alzheimer, lapor Chicago Sun Times.
(Baca juga : Duh, Kain Kasa Tertinggal di Perut Seorang Pasien Selama 44 Tahun)
Sebelum meninggal, Bob memberi tahu seorang teman:
"Kondisiku akan menurun tapi aku harus bertahan karena aku tidak bisa membiarkan Ruth pergi ke rumah."
Anak-anak bergantian merawat mereka, bersama dengan bantuan perawat yang setia.
Ruth dan Bob menghabiskan hari-hari terakhir mereka di samping satu sama lain di tempat tidur rumah sakit yang didirikan di rumah mereka di Medinah.
(Baca juga :Benarkah Sebelum Bercinta Kita Harus Buang Air Kecil? Inilah Jawaban dari Ahlinya)
Rumah itu telah mereka tempati selama 60 tahun terakhir.
Tepat sebelum pukul 10 pagi pada hari Jumat, Ruth berhenti bernapas dan seolah-olah Bob telah merasakannya.
Seorang anaknya memegang tangan Bob dan dia menangis.
"Ruth sudah pergi," kata Bobbi, sebelum merasakan tangan ayahnya yang lemas.
Dalam waktu 20 menit setelah Ruth meninggal, perawat rumah sakit tiba di rumah dan secara resmi mengumumkan kematiannya.
(Baca juga : Daripada Ikut Program Diet Berbiaya Tinggi, Lebih Baik Konsumsi 5 Jenis Makanan yang Murah Meriah Ini)
Ruthann berkata:
"Seorang perawat berkata: 'Istrinya sudah meninggal' dan dia berdiri, berbalik dan berkata: 'Ya Tuhanku, suaminya baru saja meninggal.'"
"Seolah-olah dia dibebaskan dari tugasnya. Begitu mendengar ibu meninggal pada pukul 10:25 pagi, ayah meninggal pada pukul 10:26 pagi."
Pasangan itu bertemu di sebuah arena roller di dekat tempat Bob dibesarkan.
Tapi mereka sempat dipisahkan karena Bob dipanggil untuk bertugas di Perang Dunia II.
(Baca juga : Bikin Terharu! Inilah yang Dilakukan Onew SHINee di Prosesi Pemakaman Jonghyun)
Mereka menikah setelah Bob kembali dari tugas.
Pada tahun 1955, mereka menetap di rumah yang dibangunnya di Medinah, bersama dengan seekor sapi, kuda, ayam jantan, kelinci dan seekor kambing bernama Billy.
Bob dikenal sebagai orang yang serius dan aktivis.
Ruth telah dikenang sebagai wanita yang hebat dan mendapat gelar sarjana dari Universitas DePaul dan juga mengikuti kelas di Sekolah Tinggi John F. Kennedy di Harvard University.
(Baca juga : Luar Biasa, Guru Cantik Ini Tempuh 40 Kilometer Demi Membagi Ilmu kepada Anak-anak)
Kirk Dillard, mantan senator negara bagian Illinois mengatakan:
"Ruth adalah seorang pekerja keras yang setia, sangat mandiri dan selalu melakukan pekerjaan rumahnya."
Selain anak-anak mereka, Bob dan Ruth meninggalkan 12 cucu serta 10 cicit. (*)
(TribunStyle/Yohanes Endra)