Meski Jarang Terdengar, Kanker Tulang Sumsum Perlu Diwaspadai, Begini Cara Pencegahan dan Pemeriksaannya

By Winggi, Jumat, 22 Desember 2017 | 12:00 WIB
Myeloma perlu diwaspadai (istock) (Winggi)

NOVA.id- Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti semua orang. 

Apalagi perempuan, yang rentan terhadap penyakit ini. 

Mungkin penyakit kanker seperti kanker payudara, kanker serviks, kanker getah bening, dan kanker rahim sering kita dengar. 

Namun ada pula penyakit kanker yang perlu kita waspadai, yakni myeloma (multiple myeloma). 

(Baca juga : Mudah Dicari, 7 Makanan Ini Sangat Baik untuk Kesehatan Mata Loh)

Menurut dr. Toman Tua Julian Lumban Toruan, Sp. PD-KHOM, Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi & Onkologi Medik RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, dari semua kasus kanker yang ditemukan, hanya ada satu persen di antaranya yang merupakan kasus myeloma. 

Meski begitu kita tetap harus waspada terhadap penyakit ini. 

Dijelaskan, myeloma merupakan jenis kanker yang berasal dari sel plasma - sel darah yang terdapat di tulang sumsum. 

(Baca juga : Ajaib, Bocah 5 Tahun Asal AS Masih Selamat Pasca 2 Kali Tertembak Pistol dalam 2 Tahun Terakhir)

Sel tersebut memproduksi antibodi yang sangat penting untuk melawan infeksi. 

Dalam kasus kanker myeloma, sel plasma menjadi ganas, berkembang tak terkontrol, serta memproduksi monoclonal immunoglobulins (M-protein). 

Jika hal ini terjadi akan mengganggu fungsi tulang sumsum dan ginjal yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada tulang. 

Hingga kini penyebabnya masih menjadi misteri. 

(Baca juga : Tak Sekali Berurusan dengan Kasus Narkoba, Inilah 5 Potret Kehidupan Tio Pakusadewo, Nomor 4 Bikin Bangga)

Belum diketahui secara jelas faktor penyebab sel plasma menjadi ganas. 

Ada perkiraan pada usia lanjut menjadi faktor tertinggi munculnya penyakit ini. 

Pada umumnya yang terjadi, myeloma menyerang seseorang pada usia di atas 50 tahun, meski ada pula yang terserang di usia 40 tahun. 

Diperkirakan penyakit ini juga disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat seperti merokok, diet, dan mengonsumsi minuman beralkohol.

(Baca juga : Ikut Bela Ayu Ting Ting, Adik Julia Perez Kena Semprot Warganet di Sosial Media)

Selain itu gejalanya juga belum bisa di deteksi dengan jelas pada tahap awal. 

Penyakit ini tidak menimbulkan gejala khusus dan reaksi yang ditimbulkan pada setiap individu juga berbeda-beda. 

Biasanya akan terdeteksi secara tidak sengaja saat pasien melakukan cek darah. 

Meski begitu bukan berarti penyakit ini tidak dapat dideteksi. 

(Baca juga : Fokus Menyorot Perut dalam Video Instagramnya, Laudya Cynthia Bella Hamil?)

Pada tahap selanjutnya myeloma bisa terlihat dari gejala tertentu. 

Seperti sakit tulang pada bagian belakang dan rusuk, anemia (rasa lelah, pusing, dan napas tersengal), tingginya kadar protein di dalam darah yang bisa memperlemah otot dan meningkatkan rasa haus, masalah ginjal, dan juga infeksi yang berulang. 

Untuk mencegahnya, sebaiknya lakukan pemeriksaan dini. 

(Baca juga : Selamat Hari Ibu! Ini Dia 10 Hal yang Selalu Dialami Oleh Seorang Ibu, Nomor 2 Paling Favorit)

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, di antaranya tes darah, tes urin, imaging study dengan X-ray, pemeriksaan patologi, dan pemeriksaan umum salah satunya memeriksakan susunan kromosom dan pengujian gen yang abnormal. (*)