NOVA.id- Selain vagina, organ kewanitaan yang memiliki nilai sensitifitas tinggi adalah payudara.
Ketika payudara memiliki bentuk yang kurang wajar tentu kita akan merasa cemas.
Melansir dari Kompas.com, untuk mencapai ukuran payudara yang sempurna dibuthkan waktu sekitar tiga sampai lima tahun sejak usia pubertas.
(Baca juga: Demi Memupuk Jiwa Sosial, Presenter Cantik Tamara Geraldine Rela Lakukan Hal Ini, Salut!)
Perlu diketahui jika payudara perempuan memiliki beraga ukuran semua tergantung dari faktor keturunan da asupan gizi.
Penelitian menunjukkan jika tidak ada krim, obat-obatan, ataupun latihan khusus yang secara permanen dapat mengubah unkuran payudara.
Perbedaan ini selalu menjadi rasa cemas bagi perempuan bahkan mengundang kekhawatiran.
(Baca juga: Benarkah Mengurangi Kalori Bisa Memperlambat Proses Penuaan? Ini Penjelasannya)
Alih-alih ingin mencari penyebabnya, perempuan sering kali memutuskan sesuatu yang instan yakni dengan melakukan pembedahan atau operasi untuk menambahkan silikon yang belum tentu aman untuk kesehatan.
Perbedaan setiap payudara merupakan hal yang wajar terjadi di masa-masa pubertas.
Hal ini terjadi karena hormon yang masih berkembang dan biasanya masih bisa berubah.
(Baca juga: Diadopsi Sejak Bayi, Setelah Dewasa Anak Ini Mencari Ibu Kandungnya, Kisahnya Bikin Pilu)
Namun apabila keadaan tersebut masih berlangsung bahkan setelah masa pubertas selesai, maka ada beberapa hal yang perelu dicermati.
Mengonsumsi obat-obatan yang mengubah struktur hormon seperti alat kontrasepsi bisa menjadi penyebabnya.
Jumlah hormon bisa meningkat karena penggunaan kontrasepsi dan itu juga mengakibatkan reaksi membesarnya jaringan payudara untuk sementara waktu.
Selain itu masa kehamilan dan menopause juga bisa menyebabkan perubahan kadar hormon yang cukup ekstrem.
(Baca juga: Dua Pria Tampan Hadir di Sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta, Inilah Pemeran Pengganti Aliando?)
Seperti masa kehamilan, tubuh bersiap untuk menjalani proses menyusui hingga memproduksi hormon yang mempengaruhi sistem saluran susu dan kelenjar payudara.
Sementara pada masa menopause terjadi penurunan hormon esterogen yang menyebabkan lemahnya jaringan ikat payudara.
Efeknya payudara menjadi kendur dan mengecil.
Perbedaan ukuran antar payudara sebenarnya tidak perlu diselesaikan dengan langkah operasi.
(Baca juga: Sakit Tenggorokan Memang Tak Nyaman, Coba deh Redakan dengan Makanan Ini)
Kecuali jika ada kasus virginal hypertrophy.
Kasus tersebut merupakan kondisi payudara terus berkembang bahkan setelah melewati ukuran cup D pada usia remaja.
(Baca juga: Perempuan Ini Cium Kaesang Pangarep di Hari Ulang Tahunnya, Lihat Ekspresi Kaesang yang Bikin Warganet Gemas)
Pembedahan untuk payudara asimetri mungkin melibatkan proses pembesaran salah satu payudra atau keduanya.
Biasanya operasi memperbaiki payudara asimetris dapat berjalan dengan sukses. (*)
(Kompas.com / Glori K. Wadrianto )