Yang terpenting adalah kita berdua puas dengan frekuensi seks selama ini.
(Baca juga: Segera Cari Pendamping Hidup, Faktanya Orang yang Tak Memiliki Pasangan Hidup Punya Risiko Demensia Lebih Tinggi!)
Jika bukan itu masalahnya, mulailah diskusi di luar ranjang dengan mengatakan sesuatu seperti, “Kita tidak sering berhubungan seks lagi, dan ini membuat saya risau.”
Dan ingat, ada lebih banyak faktor untuk seks yang sehat daripada sekedar bercinta.
Kita bisa mendapatkan keintiman dengan memeluk, berpegangan tangan, dan secara spontan menunjukkan kemesraan.
(Baca juga: Masih Mau Mengonsumsi Mi Instan Setelah Tahu 5 Fakta Ini?)
4. Seks yang baik adalah lama dan perlahan
Hanya sedikit dari kita yang mampu memberikan seks nyaman dengan perlahan. (Terus terang, sebagian dari kita menganggap aktivitas itu merupakan pekerjaan tambahan dari hari yang sudah melelahkan).
Menganggap aktivitas bercinta harus ideal dapat menurunkan kualitas seks atau bahkan lebih buruk lagi.
Solusinya? Nikmati saja jika kita berdua hanya bisa seks singkat.
(Baca juga: Sepuh dan Miskin, Nenek Julaeha Makan Hanya dengan Garam dan Daun)
Anggap saja seks seperti camilan, pasti akan meningkatkan energi dan membuat kita kembali dalam mood.
Untuk kesenangan tambahan, coba sesekali keluar dari kamar tidur, bercinta di kamar mandi atau di sofa tentu memberikan pengalaman tersendiri.(*)
(Kahfi Dirga Cahya/Kompas.com)