Benarkah Sinar Matahari Pagi Bisa Mengurangi Risiko Kanker? Begini Penjelasan Ahlinya

By Winggi, Minggu, 7 Januari 2018 | 00:00 WIB
Manfaat sinar matahari pagi (istock) (Winggi)

NOVA.id- Sebagian orang justru menghindari paparan sinar matahari meski masih di pagi hari. 

Hal ini karena mereka takut jika kulit mereka terbakar dan menjadi hitam. 

Namun justru, sinar matahari pagi memiliki kandungan vitamin D yang bermanfaat bagi kita. 

Sebuah penelitian mengungkapkan jika sedikit paparan sinar matahari dapat mengurangi risiko kanker payudara, kolon, prostat, dan juga beberapa jenis kanker lainnya, melansir Kompas.com. 

(Baca juga: Cerdas Merawat Gigi untuk Gigi Sehat dan Senyum Menawan)

Disarankan untuk mendapatkan paparan sinar matahari selama 10-20 menit, dua sampai tiga kali seminggu. 

Dalam jumlah ini kita bahkan tidak memerlukan perlindungan apapun. 

Dengan kebutuhan vitamin D yang cukup bahkan bisa mengurangi kecepatan perkembangan sel-sel kanker. 

Pada sebuah penelitian mengungkapkan jika pasien kanker payudara yang tidak cukup asupan vitamin D memiliki perkembangan sel kanker yang dua kali lebih cepat daripada pasien yang cukup asupan vitaminnya. 

(Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu)

Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak yang banyak ditemukan di ikan seperti tuna, salmon, mackerel, dan sardin.

Selain itu vitamin D juga ditemukan di telur, susu, dan sereal.

Namun untuk memperoleh manfaat dari vitamin D, tubuh juga memerlukan paparan dari sinar matahari.

Institute of Medicine menyarankan jumlah vitamin D yang dikonsumsi bagi wanita hingga usia 50 tahun yaitu 200 international unit (IU), bagi wanita berusia 51 hingga 70 tahun yaitu 400 IU, dan bagi wanita berusia lebih dari 71 tahun yaitu 600 IU.

(Baca juga: Tak Sulit Mengaplikasikan Makeup pada Kulit Kering Bila Tahu Rahasianya Ini)

Sedangkan para ahli menyarankan bagi pria berusia lanjut yaitu 400 hingga 800 IU.

Dan dosis harian bagi pria masih perlu dievaluasi.

Sebagai perbandingan, satu butir telur mengandung 25 IU dan 113 gram potongan ikan salmon memiliki 400 IU vitamin D.

Meskipun begitu, disarankan untuk tidak mengonsumsi vitamin D secara berlebihan. 

(Baca juga: Jalan-Jalan ke Dubai Nagita Slavina Pakai Blouse Sederhana, Tak Disangka Segini Harganya)

Khususnya untuk vitamin dari sumber non-alami seperti suplemen. 

Apabila kita mengonsumsi berelebihan maka vitamin D akan memberikan efek negatif bagi tubuh. 

Di tingkat yang serius jika kelebihan vitamin D bisa merusak fungsi organ tubuh yakni paru-paru, jantung, dan ginjal. (*)

(Kompas.com/ Asep Candra)