Tak ada wajah letih atau lesu di dua personel Koes Plus itu, meskipun perjalanan darat yang mereka lalui dari Surabaya sangat menguras tenaganya.
Mereka bahkan sempat mengeluarkan candaan sebagai tanda bahwa semangat itu masih ada.
Konser ini juga merupakan penanda perjalanan mereka di belantika musik Indonesia selama 55 tahun.
“Seperti nostalgia,” tutur Yon.
Baca juga: Ginjal Dicuri saat Jadi TKW di Qatar, Begini Perjuangan Rabitah Mencari Keadilan
Pria yang lahir di Tuban 75 tahun silam juga mengingat konsernya dahulu, dan kini perbedaannya sangat jauh.
“Kalau dulu pakaian kami konser harus rapi, pakai jas, atau dasi, sekarang sudah tidak. Sekarang ini menjadi diri kami. Ini dada kami,” cerita Yon.
Namun, seluruh kenangan itu akan menjadi kenangan mendalam bagi penikmat musik Indonesia.
Rencananya, jenazah Yon akan disemayamkan di rumah duka di jalan Salak, Pamulang, Tangerang Selatan.(*)