NOVA.id - Jerawat memang menjadi momok yang sering dikhawatirkan dalam penampilan.
Apalagi, jerawat itu muncul di permukaan wajah, sehingga tak jarang mereka meletuskannya lalu menaburkan krim atau semacam obat di atasnya.
Beruntung jika bekas jerawat bisa hilang, tapi bagaimana jika tidak? Ini akan menimbulkan masalah baru bagi kita.
Baca juga: Tak Disangka, Ternyata Presenter Fitri Tropica Telah Alami Penyakit Ini Satu Tahun Terakhir!
Dilansir dari Science Alert, manusia memiliki lebih banyak kelenjar sebaceous yang mensekresi minyak pada wajah dan kulit kepala dibanding tempat lain pada tubuh.
Itulah kenapa tempat ini menjadi yang paling rawan terhadap tumbuhnya jerawat.
Fungsi rutin kelenjar sebaceous adalah mengeluarkan minyak sehat ke kulit dan rambut.
Tapi saat sel-sel kulit dan rambut secara alami mati atau adanya bakteri yang mengelilingi suatu titik di bawah kulit, maka mereka dapat memblokir pori-pori minyak dan mengakibatkan munculnya sebuah benjolah berisi cairan.
Baca juga: Hati-Hati, Penyakit Ini Bisa Menyerang Saat Asam Lambung Tak Terkontrol
Benjolan kecil itu akan terasa sakit, membuat kulit Anda terlihat bengkak, merah, dan terinfeksi.
Otomatis, jika kita meletuskannya, beberapa gejala tersebut akan reda, tapi tidak tahan lama.
"Memencet dapat mengakibatkan isinya menyebar ke kulit di sekitarnya, menimbulkan masalah lebih buruk," kata dokter kulit Michelle Rodrigues dari Rumah Sakit St Vincent di Melbourne, Australia.