NOVA.id - Menghargai waktu dan melakukan apapun secara on time menunjukkan kualitas negara tersebut.
Bahkan, di beberapa negara maju, terlambat satu menit saja dengan alasan apa pun tidak akan pernah kompromi.
Tak hanya di pekerjaan, dalam bidang transportasi terlambat sedikit saja pasti banyak kritikan yang masuk.
Bahkan, karena jadwal yang telah ditata rapi dan menganut sistem punctual-time, sebagian besar masyarakat di negara tersebut mencari celah agar tidak tertinggal jadwal keberangkatan.
Baca juga: Akibat Konsumsi Makanan Ini, Perempuan Asal Texas Terinfeksi Virus dan Meninggal
Seperti dilansir dari Kompas.com, seorang perempuan di China melakukan aksi berbahaya dengan menghentikan secara paksa kereta cepat yang akan berangkat.
Akibatnya, ia diringkus polisi setempat.
Semua terjadi di Hefei, Provinsi Anhui, Jumat (5/1), ketika perempuan bermarga Luo tiba-tiba menjepitkan tubuhnya di pintu kereta jurusan Hefei-Guangdong.
Baca juga: Bisa Jadi Inspirasi Bagi Kita, Pasangan Ini Tetap Bersama Walau Diuji dengan Berbagai Kesulitan Ini
Dilaporkan Shanghai Morning Post via The Star Online Rabu (10/1), Luo melakukannya karena sang suami datang terlambat dan tidak diperbolehkan masuk.
Sambil menelepon, Luo memohon kepada petugas kereta agar suami dan anak-anaknya diizinkan masuk.
Terjadi argumentasi antara Luo dengan petugas kereta.
Petugas itu kemudian memaksa Luo agar keluar dari kereta.
Luo yang sempat terjatuh kemudian berusaha ditarik oleh petugas peron agar menjauh dari kereta.
Namun, kakinya ternyata masih tersangkut di pintu sembari Luo terus memohon agar keluarganya bisa diizinkan naik.
Ketika Luo berhasil ditarik menjauh, kereta cepat tersebut akhirnya berangkat setelah terlambat empat menit.
Luo berkata kakinya tidak sengaja tersangkut.
Baca juga: Heboh Soal Manfaat Minum Air Seni Unta, Begini Penjelasannya dari Sisi Medis
Namun, ia tetap bersikukuh bahwa dia melakukan hal benar dengan berusaha menghentikan paksa kereta cepat tersebut.
Sebab, dalam penuturannya, pintu itu menutup 2-3 menit sebelum kereta berangkat.
Selain itu, kereta cepat tersebut hanya berangkat satu kali dari sehari.
"Tidak masalah bagi saya melakukannya selama keluarga saya bisa masuk 10 detik kemudian, dari pada kami harus menunggu sampai besok," kata Luo.
Baca juga: Perlu Diperhatikan, Inilah Perubahan Payudara pada Perempuan Pasca Menyusui
Adapun keterlambatan suaminya disebabkan dia harus menjemput anak-anaknya dari kota lain.
Karena tindakannya tersebut, Luo tidak hanya dibebastugaskan sebagai wakil kepala sebuah sekolah dasar di Hefei.
Luo juga terancam dipenjara selama 10 hari, dan membayar denda 2.000 yuan China, sekitar Rp 4,1 juta.
Sebab, dia dianggap melanggar Hukum Keselamatan Publik di Kereta Api.(*)
Ardi Priyatno Utomo / Kompas.com