Sebelum Melahirkan Anak Kedua, Donita Sempat Alami Hal Berikut Ini, Dokter: Hebat!

By Healza Kurnia, Kamis, 11 Januari 2018 | 05:15 WIB
Adi Nugroho menguatkan sang istri, Donita jelang persalinan (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Pagi ini tadi (11/1) Donita berhasil melakukan proses kelahiran anak keduanya.

Donita melakukan persalinan sesar anak keduanya.

Sempat dirundung perasaan deg degan dan khawatir, kini perasaan Donita sudah berganti dengan haru bahagia.

Seperti dilansir dari Tribunnews.com, anak kedua yang berjenis kelamin laki-laki ini lahir sekitar pukul 6.20 WIB melalui persalinan sesar di rumah sakit Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pagi Ini, Donita Akan Siarkan Langsung Proses Lahiran Anak Keduanya dengan Adi NugrohoPagi Ini, Donita Akan Siarkan Langsung Proses Lahiran Anak Keduanya dengan Adi Nugroho

Suara pintu terbuka, saat itu pula bayi Donita dan Adi keluar dari ruang bersalin untuk dibawa ke ruang NICU.

"Proses berjalan dengan lancar, tidak ada kendala," ungkap Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG (K) yang menolong persalinan Donita.

Namun, di balik proses kelahiran yang lancar, ternyata semalam Donita memang sempat mengalami kontraksi hebat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Baca juga: Bertemu Langsung Dengan Pria Pembunuh Anaknya, yang Dikatakan Ibu Ini Sangat Mengharukan

Saat di ruang rawat pun ia sudah 2 menit sekali merasakan kontraksi yang disertai diare.

Tapi diakui dr. Ali, ibu cantik satu ini cukup kuat menahan sampai persalinan dilakukan sesuai jadwal.

"Kontraksi itu hal wajar sebagai tanda ibu yang mau melahirkan, Donita cukup kuat menahan itu," sambungnya.

Baca juga:Sebelum Mantap Gugat Cerai Veronica, Ternyata Ahok Sempat Minta Pertolongan Orang Ini

Sedangkan untuk menghilangkan nyeri kontraksi dan diare yang dialami Donita, Adi Nugroho mengatakan Donita diberi obat penahan rasa sakit.

Sampai berita ini diturunkan, Donita masih dalam pengaruh obat bius pasca melarikan, sehingga masih berada di dalam ruang operasi.

Sedangkan bayi laki-lakinya, masih di ruang NICU sementara menunggu Donita sadar. (*)