Antara Hidup dan Mati, Perempuan Ini Alami Gejala Berikut Usai Melahirkan

By Healza Kurnia, Kamis, 11 Januari 2018 | 07:15 WIB
Shannon (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Perjuangan seorang ibu dalam melahirkan seorang anak memang tak bisa diganti oleh segalanya.

Pasalnya, perjuangan untuk melahirkan anak secara sempurna dan selamat membutuhkan pengorbanan besar.

Termasuk siap dalam menghadapi ajal atau kemungkinan terburuk lainnya. 

Baca juga: Lantaran Tak Mahir Menyetir Mobil, Guru Ini Alami Kejadian Mengenaskan, Ngeri!

Seperti dilansir dari Mirror, Shannon Everett, perempuan berusia 22 tahun bahagia saat mengandung bayi setelah empat kali keguguran.

Tetapi selama persalinan, Shannon menderita emboli cairan amnion langka yang membuatnya mengalami serangan jantung dan pendarahan.

Shannon yang berasal dari Cwmbran di Gwent, South Wales, meninggal selama 68 menit setelah melahirkan Nico.

Baca juga: Sambil Pegang Kamera dan Live, Suami Donita Setia Temani di Ruang Persalinan!

Beruntung nyawanya kembali tetapi ia harus mengalami koma selama dua minggu.

Tetapi, saat ia terbangun, keluarganya terpukul mengetahui kenyataan yang dihadapi.

Shannon kehilangan ingatannya.

Yang Shannon ingat adalah ia kembali di usia 13 tahun dan tak ingat memiliki dua orang anak serta Ioan sebagai tunangannya.

Baca juga: Perlukah Kita Mengonsumsi Multivitamin untuk Menjaga Kesehatan Tubuh? Simak Penjelasannya

Hal itu diungkapkan ibunya, Nicola Everett.

"Ketika kami pergi ke rumah sakit untuk menyambut seorang bayi, kamu justru seperti mempunyai anak lagi, karena Shannon membutuhkan banyak perhatian," ungkap Nicola.

Akhirnya, keluarga pun menggalang dana untuk perawatan Shannon.

"Dia terus memanggilku 'mammy' dan ketika kami bertanya di mana dia tinggal, dia memberikan alamat rumah kami saat usianya 13 tahun," terang Nicola.

Baca juga: Jarang Diperhatikan, Ini Loh Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencukur Bulu Ketiak

"Dia tak mengingat tunangannya dan tak percaya ketika kami mengatakan dia memiliki dua anak. Itu seperti dia lupa seluruh hidupnya dan mengira dirinya kembali remaja," lanjutnya.

Setelah menghabiskan waktu selama enam minggu di rumah sakit, Shannon akhirnya pulang ke rumah dan dirawat orangtuanya.

Rupanya, cedera otak itu juga memengaruhi penglihatan Shannon.

"Ioan membawa video tentang anak perempuan mereka, Mika, yang setidaknya membantunya mengingatnya," ungkap Nicola.

Baca juga: Bertemu Langsung Dengan Pria Pembunuh Anaknya, yang Dikatakan Ibu Ini Sangat Mengharukan

Perlahan, mereka bisa mencoba mengembalikan kenangan untuk Shannon tetapi sebagian besar hidup Shannon telah hilang.

Shannon juga menjalani fisioterapi insentif yang diharapkan akan membantunya.

"Tujuan kami adalah untuk menemukan rumah yang dekat dengan Ioan dan anak-anaknya sehingga mereka bisa menghabiskan banyak waktu bersama," tuturnya lebih lanjut.

Baca juga: Cerdas Merawat Gigi untuk Gigi Sehat dan Senyum Menawan

Tetapi, keluarga sangat bangga dengan Shannon yang terus berupaya kembali sehat.

Ketika sang kakek bertanya apa yang mendorongnya untuk sehat, ia menjawab demi anak-anaknya.(*)