"Disiram," jawab Bagas dengan wajah lugunya.
Baca juga: Senyum Julaeha, Nenek Paruh Baya yang Makan dengan Garam dan Daun di Gubuk Reyot
Perempuan tersebut lantas membuka seragam sekolah Bagas sepenuhnya.
Terlihat luka melepuh di tangannya.
"Disiram pakai apa?" ujar perempuan itu.
"Air panas," balas Bagas.
"Astaghfirullah, air panas apa?" perempuan itu kembali menimpali.
"Teh panas," Bagas menjawabnya lirih.
Ketika ditanya mengapa sang Bunda tega melakukan perbuatan keji itu, Bagas tak tahu menahu.
"Bagas nakal ya?" tanya seorang pria yang merekam video itu.
Bagas menjawabnya dengan menggelengkan kepala.