Lahiran di Toilet Rumah Makan, Perempuan Ini Tega Bunuh Bayinya dengan Pisau Dapur, yang Terjadi Selanjutnya Mengerikan!

By Amanda Hanaria, Rabu, 17 Januari 2018 | 15:00 WIB
Ilustrasi (Amanda Hanaria)

NOVA.id - Sungguh miris, seorang baui laki-laki ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa di sebuah tong sampah rumah makan spesial bebek Jalan Senayan Utama, Pondok Aren, Tangerang Selatan gegerakan warga.

Ibu dari bayi berjenis kelamin laki-laki itu pun dengan cepat diidentifikasi dan dibekuk pihak kepolisian setempat.

Pelaku, Yuninda alias Yuni (21) tak lain adalah salah satu pegawai di rumah makan itu.

Baca juga: Tak Bahas soal Harta Gono-gini, Ini yang Jadi Tuntutan Ahok Selain Perceraian

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, kasus itu bermula pada hari Sabtu (13/1) sekira pukul 19.00 WIB.

"Setelah diselidiki, berhasil diamankan tersangka yang melakukan pembunuhan atau pembuangan terhadap bayi tersebut," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1).

Dari hasil pemeriksaan, tersangka Yuni mengaku telah melakukan aborsi pada hari Jumat (12/1) pada pukul 12.00 di dapur rumah makan spesial bebek itu.

Baca juga: Kontestan Indonesian Idol Ini Berhasil Buat Judika Menangis, Ternyata Ini Penyebabnya!

Ia mengaku sakit perut seperti melilit.

Selanjutnya tersangka mengurut perut di dapur menggunakan tangan dan minyak kayu putih.

Hal itu ia lakukan agar bayi yang ada di perutnya bisa keluar atau digugurkan.

Lalu setelah itu, bayi yang dikandung tersangka lahir.

Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu

"Kemudian tersangka mengambil pisau yang biasa digunakan untuk memotong sayuran yang berada di dekatnya. Dengan maksud untuk memotong tali pusar si bayi tersebut," jelasnya.

Namun saat bayi itu lahir pada pukul 14.00, kondisinya tidak menangis.

Melainkan hanya kaki dan tangannya bergerak-gerak.

Baca juga: Wah, Kebutuhan Seks Tak Terpenuhi Bisa Bikin Kita Sakit! Simak Penjelasan Ahlinya Ini

Setelah itu tersangka memotong tali pusar si bayi dengan menggunakan pisau dapur yang sudah disiapkan olehnya.

Lantas setelahnya, ia membunuh buah hati yang baru saja ia lahirkan.

Kemudian, Yuni mengambil kantong kresek warna hitam yang ada dapur.

Baca juga: Pasangan Remaja Ini Tega Jual Bayi Kembarnya Seharga Rp 49 Juta di Situs Online, Bunyi Iklannya Bikin Warganet Geram

Lalu memasukkan bayi yang sudah tidak bernyawa itu dan membuangnya ke tempat sampah yang ada di dapur.

"Lalu tidak lama kemudian datang saksi Rina (karyawan restoran bagian kasir) ke dapur dan melihat darah di lantai. Kemudian Rina menanyakan kepada tersangka, 'Kamu pendarahan ya?' Yuni pun mengiyakan. Kemudian Rina menghubungi Zene, pemilik restoran," jelasnya.

Sekira pukul 19.00, tersangka dibawa oleh Zene ke RS Pondok Indah Puri Kembangan Jakarta Barat.

Kemudian diperiksa oleh dokter UGD. Dokter itu menyatakan bahwa tersangka habis melahirkan dan harus dioperasi.

Baca juga: Wanita Ini Dipaksa 4 Kali Aborsi, yang Terjadi Sangat Mengejutkan

"Lalu pada hari Minggu (13/1) sekira pukul 01.00, petugas Unit Reskrim Pondok Aren bersama anggota Sat Reskrim Polres Tangsel menjemput tersangka untuk dilakukan pemeriksaan," katanya seperti dikutip Grid.ID dari Warta Kota.

Tindakan selanjutnya, polisi akan menggali motif Yuni melakukan hal keji seperti itu.

Baca juga: Cerdas Merawat Gigi untuk Gigi Sehat dan Senyum Menawan

Selain itu polisi juga akan melakukan tes DNA untuk memastikan secara medis hubungan bayi dengan Yuni yang diduga sebagai ibu yang menghabisinya.

"Pelaku diduga melakukan kekerasan terhadap anak di bawah umur yang menyebabkan matinya orang lain dan atau melakukan aborsi," ujar Argo. (*)

Aditya Prasanda/Grid.ID