Hal ini karena perut secara berkala mengosongkan isinya ke dalam usus kecil, jadi jika kita menelan permen karet maka ia akan pindah ke usus besar dan akhirnya keluar saat buang air, jelas u.osu.edu.
"Beberapa komponen permen karet, seperti pemanis, benar-benar dicerna," tulis Fabian Ortega untuk yalescientific.org.
" Namun, gumpalan permen karet yang sering ditelan tidak akan diam di tubuh Anda," lanjutnya.
(Baca juga: Ayo Mengaku, Pasti 4 Hal Ini yang Sering Jadi Godaan Kita Saat Diet! Begini Cara Mudah Menghindarinya)
"Mengunyah permen karet berulang kali bisa menyebabkan bezoar, sejumlah kecil bahan yang tidak dapat dicerna yang berpotensi menyebabkan penyumbatan usus, " kata Edwin McDonald, seorang ahli gastroenterologi di University of Chicago dan Associate Director of Adult Nutrition.
Jadi tertelan permen karet tak perlu dikhawatirkan.
Namun Ortega menyebutkan sebaiknya hindari kebiasaan ini.
"Untuk menghindari situasi yang berpotensi lengket, ada baiknya Anda meludahkan permen karet Anda." jelasnya. (*)