NOVA.id - Identitas jenazah yang ditemukan tanpa busana di Boyolali dan sempat membuat geger warga kini terungkap.
Perempuan cantik tak bernyawa itu bernama lengkap Dera Dewanti Dirgahayu.
Seperti dilansir dari Tribun Jateng, sosok Dera Dewanti Dirgahayu dikenal ramah dan baik hati.
Sebelumnya diberitakan, ditemukan perempuan tak bernyawa tanpa busana di tepi Jalan Pintu Masuk Selatan, Waduk Cengklik, Desa Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali, Senin (22/1) sekitar pukul 05.00 WIB.
Sesuai identitas penelusuran dalam e-KTP, tercatat Dera Dewanti Dirgahayu (38) beralamat di Jalan Berlian III/D-297a Tembalang Kota Semarang.
Heri (41), seorang penjaga keamanan (security) malam di Perum Rumpun Diponegoro, daerah Jalan Berlian Tembalang, Semarang menerangkan bahwa Dera adalah sosok yang ramah dan baik hati.
Baca juga: Aktor Legendaris Sys NS Tutup Usia, Ucapan Bela Sungkawa Mengalir Deras di Akun Instagramnya
“Dia orangnya ramah dan baik hati, guyub dengan tetangga karena di kompleks kami hubungan antar tetangga sangatlah erat,” terangnya pada Selasa (23/1) dini hari.
Dera adalah warga Kota Semarang dan pindah ke Sawahan, Ngemplak, Kabupaten Boyolali sejak lebih dari setahun lalu.
“Dia dulu memang besar di sini, kuliah di sini dan bekerja di suatu bank, mungkin pindah ke sana bekerjanya di bank juga. Setiap pergi kuliah atau bekerja, dia pasti menyapa saya saat lewat, tambahnya.
Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!
Terakhir Heri melihatnya, Dera masih lajang alias belum menikah. “Waktu terakhir tinggal di sini dia belum menikah,” tambahnya.
Sementara itu, saat ditemukan, tubuh mayat saat ditemukan masih segar.
Diperkirakan usianya 35 tahun.
Baca juga: Ssst… Ternyata Premix Jauh Lebih Mudah Digunakan untuk Bisnis Kuliner, Loh! Ini Dia Alasannya
Seorang warga yang dihubungi oleh Tribun Jateng juga mengaku melihat jejak bekas ban mobil yang berhenti di dekat lokasi penemuan mayat.
Pada tubuh perempuan itu terdapat beberapa luka memar.
Sementara di bagian leher ada bekas jeratan tali dan di bagian mulut korban juga disumbat serta diikat menggunakan kain.
"Pantauan fisik korban ada tanda-tanda kekerasan, tangan diikat dan mulut disumbat. Hal ini meyakinkan kita bahwa korban merupakan korban tindak kekerasan," terang Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi seperti dikutip dari Tribun Jateng.(*)
Reza Gustav / Tribunnews.com