Berhasil Kabur dengan Melakukan Hal Ini, Bocah SD di Surabaya Nyaris Menjadi Korban Penculikan

By Healza Kurnia, Senin, 29 Januari 2018 | 11:30 WIB
ilustrasi kekerasan seksual anak (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Upaya penculikan terhadap anak kembali terjadi di Surabaya.

Seorang bocah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Manukan Kulon Surabaya, PDU (9) nyaris menjadi korban penculikan orang tak dikenal.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (27/1) siang.

Baca juga: Tak Perlu Buru-Buru ke Dokter, Atasi Demam dengan Mengonsumsi 6 Jenis Makanan Berikut

Saat itu, PDU yang masih duduk di kelas 3 hendak pulang dari sekolahnya.

Saat pulang jalan kaki lantaran rumahnya tak jauh dari sekolah, dia didekati seorang pria dan langsung membekap.

Sedang sat pria berada di atas sepeda motor menunggu di tepi jalan.

Baca juga: Tak Percaya Bisa Menang, Alessia Cara Buktikan Kerja Kerasnya dengan Meraih Penghargaan Ini di Grammy Awards 2018

Tapi penculikan itu gagal, lantaran korban berontak dan melawan.

PDU menggigit salah satu tangan pelaku.

Selain itu, PDU juga mengambil batu paving dan melemparkan ke pelaku.

Baca juga: Hamil 17 Minggu, Vicky Shu Terjatuh Saat Sedang Manggung

Mendapat perlawanan itu, pelaku akhirnya kabur naik motor.

Kapolsek Tandes Surabaya, Kompol Sofwan yang dikonfiormasi pada Senin (29/1) membenarkan kejadian percobaan penculikan kepada anak di wilayah Polsek Tandes.

Cuma, orangtua PDU tidak melaporkan peristiwa yang diami anaknya ke Polsek Tandes.

Baca juga: Duh Penulis Dilan 1990 Dianggap Melanggar HAM, Begini Teguran Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

"Benar kejadian itu (percobaan penculikan anak), kejadiannya pada hari Sabtu (27/1) lalu.

Orangtua korban tidak melapor ke kami. Kami juga sudah minta ke anggota mengecek kebenaran itu ke sekolah," sebut Kompol Sofwan, Senin (29/1).

Dari keterangan yang dikumpulkan anggotanya, lanjut Sofwan, kejadian tersebut dilakukan oleh dua orang yang naik motor.

Pelaku diduga berusaha menculik korban, tapi gagal setelah korban memberi perlawanan.

Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!

"Sayangnya orangtua korban tidak melapor ke kami, tapi kami tetap tindak lanjuti," terang Sofwan.

Orang nomor satu di Polsek Tandes ini menghimbau, masyarakat selalu waspada dan melakukan pengawasan kepada anak-anaknya karena ancaman kejahatan di manapun tempatnya.

Kecuali itu, Sofwan juga meminta supaya masyarakat segera melapor ke pihak berwajib terhadap semua kejadian yang dialami apalagi soal tindak kejahatan yang terjadi.(*)

Fatkul Alamy / Tribunnews.com