NOVA.id - Bagi yang akan bepergian menggunakan pesawat atau perjalanan jauh menggunakan kapal sebaiknya mulai waspada sejak malam ini (30/1).
Kemunculan super bue blood moon di Indonesia pada hari Rabu besok (31/1) membuat dampak buruk bagi dunia penerbangan dan kelautan.
Pasalnya, seperti dilansir dari Warta Kota, fenomena alam super langka ini biasanya membuat curah hujan lebih tinggi dari biasanya.
Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait mengungkapkan bahwa hal ini akan menjadi peringatan keras terutama dunia penerbangan.
"Sehingga potensi aerodrome closed karena landasan pesawat tertutup air atau standing water," ujar Yohanes kepada Warta Kota di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (30/1).
Dan mengakibatkan visibilitas menurun. Bahkan angin kencang akan mewarnai fenomena ini.
"Ini sudah pasti menjadi warning bagi seluruh stakeholder penerbangan," ucapnya.
Baca juga: Ngeri! Bukannya Senang setelah Liburan, Pasangan Muda Ini Justru Terserang Penyakit Mengerikan
Menurutnya, Airnav melalui Direktur Ops dan Safety telah mengeluarkan surat edaran dan intruksi terkait supermoon tersebut.
Edaran tersebut berisikan agar maskapai berhati - hati serta waspada terutama dalam kondisi buruk.
"Kalau curah hujan tinggi sampai visibility rendah di bawah ketentuan, maka pesawat terhalang untuk landing," kata Yohanes.
Yohanes menyebut, dalam kondisi seperti itu sudah diatur dalam dunia penerbangan.
Baca juga: Hanya Karena Serempetan Kecil, Pengandara Mobil Sampai Berekelahi di Tengah Jalan, Simak Videonya
"Tinggal bagaimana semua stakeholder mematuhi ketentuan dan mengutamakan keselamatan," ungkapnya.
Sementara itu Branch Communication Manager Bandara Soetta, Haerul Anwar menyatakan jajarannya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait perihal fenomena ini dengan sejumlah maskapai mau pun AirNav Indonesia.
"Sampai saat ini penerbangan masih aman. Tapi untuk besok kami masih perlu melakukan pemantauan dan laporan dari stakeholder lainnya," papar Haerul.(*)