NOVA.id- Kopi merupakan salah satu minuman yang paling terfavorit di dunia.
Ini karena kopi memiliki wangi yang harum dan juga menenangkan.
Namun, masih banyak orang yang bingung tentang kopi.
Dan tentang manfaat kesehatan dari kopi ini pun menjadi perdebatan.
Untuk menjawab hal ini, sebuah penelitian yang dilakukan British Medical Journal (BMJ) menunjukkan jika kita jauh lebih baik meneruskan mengonsumsi asupan kopi setiap hari, melansir India Times.
Diketahui orang yang minum tiga sampai empat cangkir kopi sehari lebih cenderung memiliki manfaat kesehatan daripada bahaya.
Artinya mengalami risiko kematian dini yang lebih rendah dan juga penyakit jantung di antara daftar penyakit lainnya.
Para periset juga menemukan jika mengonsumsi kopi lebih rendah terkena risiko diabetes, penyakit hati, demensia, dan beberapa jenis kanker.
Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Robin Poole dan timnya, mengumpulkan bukti lebih dari 200 penelitian sebelumnya berdasarkan penelitian observasional dan 17 penelitian berdasarkan uji klinis di semua negara dan semua pengaturan.
Tim ini mensintesis analisis gabungan sebelumnya untuk memberikan ringkasan penelitian dengan beragam topik tertentu dan lebih jelas.
Dinyatakan tiga atau empat cangkir sehari memberikan manfaat terbesar, kata para ilmuwan.
Namun kecuali bagi perempuan hamil atau memiliki risiko patah tulang yang lebih tinggi.
"Minum kopi tampak aman dalam pola konsumsi yang biasa," tim Pool menyimpulkan dalam penelitian mereka.
Minum kopi secara konsisten memiliki risiko kematian yang lebih rendah dari semua penyebab dan juga penyakit jantung.
Penurunan terbesar risiko relatif kemadian dini terlihat pada orang yang mengonsumsi tiga cangkir sehari dibandingkan dengan yang tidak minum kopi.
Mengonsumsi lebih dari tiga cangkir sehari tidak terkait dengan bahaya, tapi efek keuntungannya kurang terasa.
Manfaat terkuat dari konsumsi kopi terlihat pada penurunan risiko penyakit hati, khususnya sirosis hati dan termasuk kanker.
Selain itu juga, kopi dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah, termasuk kanker prostat, endometrium, kulit, dan kanker hati.
Serta penyakit diabetes tipe 2, batu empedu, dan juga asam urat, kata periset.
Tim Poole mencatat jika karena ulasan mereka terutama mencakup data observasional, maka kesimpulan tegas tidak dapat ditarik tentang sebab dan akibat.
Tetapi mereka mengatakan temuan itu mendukung ulasan dan kajian terbaru lainnya mengenai asupan kopi. (*)