"Saya patah hati dan bingung saat dokter masuk dan mengatakan bahwa dia tidak melihat rahim di ultrasound. Saya merasa takut untuk masa depan karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dan bagaimana saya dapat memiliki keluarga sendiri satu hari, "kata Kaylee menurut laporan di Mirror UK.
"Saya melakukan penelitian saya sendiri dan menyadari bahwa "saya memilikinya" yaitu kulit yang berlesung pipit, kadang-kadang saya memiliki rasa sakit yang tajam di indung telur saya. Saya masih berovulasi seperti wanita lain yang baru saja larut ke dalam ovarium saya dan bukannya dilepaskan," tambah Kaylee
(Baca juga: Pamer Pacar Baru, Nikita Mirzani Habiskan Liburan di Bali)
"Diagnosis ini menimbulkan banyak ketakutan, kekhawatiran, dan ketidakamanan pada Kaylee tentang identitas dan masa depannya. Pilihan surrogacy dan adopsi memberinya harapan tapi dia tidak akan pernah bisa memiliki anak sendiri.Mimpi-mimpi yang kami miliki untuk membesarkan keluarga bersama-sama akan terlihat sedikit berbeda dari yang kami rencanakan semula," penjelasan dari laman The GoFundMe, yang merupakan laman penggalangan dana untuk operasi Moast yang didirikan oleh saudaranya.
Satu-satunya kelonggaran yakni kemungkinan memiliki kehidupan seks normal jika operasinya tidak sesuai rencana. Moats membutuhkan $15.000 untuk operasi dan laman penggalangan dana yang didirikan oleh saudaranya sudah berhasil mengumpulkan $ 5.720 dolar dalam dua bulan, menurut New York Post.
(Baca juga: 5 Fakta Hubungan Veronica Tan dan Teman Spesialnya, Berulangkali Dimaafkan Sampai Terpergok di Singapura!)
Robbie Limmer, kekasih dari Moats yang sudah menjalin hubungan selama 4 bulan mengatakan tidak peduli dengan masalah hubungan seksual, dia hanya berusaha jika Moast sembuh dan bisa dioperasi.
Kini ia berhasil menyisihkan dana $50 setiap bulan untuk mendanai operasi sang pujaan hati. (*)