Miris! Seorang Murid SMA Tega Aniaya Gurunya Sendiri Sampai Meninggal, Begini Kronologinya

By Healza Kurnia, Jumat, 2 Februari 2018 | 04:00 WIB
Kondisi Guru budi saat masih hidup dan saat dirawat di RSUD dr Soetomo. (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Seorang guru di Sampang, Madura menjadi korban penganiayaan oleh siswanya sendiri.

Kasus penganiayaan ini terjadi di SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, Kamis (1/2).

Melansir dari Surya, penganiayaan ini mengakibatkan nyawa sang guru, Ahmad Budi Cahyono  tak terselamatkan. 

Baca juga: Sudah Masuk Februari, Resolusi Diet Gagal? Bukan Sepenuhnya Salah Kita, Ini Buktinya!

Dalam laporan polisi terungkap penganiayaan ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB pada saat sesi jam terakhir.

Guru Budi yang masih berstatus honorer sedang mengajar Mata Pelajaran Seni Rupa di kelas IX tentang Seni Lukis.

Siswa berinisial MH ini tidak mendengar pelajaran yang disampaikan Budi, malah mengganggu teman-temannya dengan mencoret-coret lukisan mereka. 

Baca juga: Respon Gisella Anastasia Saat Gading Marten Kepergok Dekati Wanita di Kelab Malam

Budi pun menegur siswa yang anak seorang kepala pasar ini. 

Namun teguran itu tak dihiraukan, malah MH semakin menjadi-jadi mengganggu teman-temannya.

Akhirnya guru Budi menindak  MH dengan mencoret pipinya pakai cat warna. 

MH tidak terima lalu memukul guru Budi.

Baca juga: Tertawa Ternyata Bisa Memberikan Dampak Positif Bagi Tubuh, Loh! Ini 7 Manfaatnya

Kemudian siswa dan guru lainnya melerai dan membawa mereka ke ruang guru untuk menjelaskan duduk perkaranya.

"Saat itu Kepsek tidak melihat adanya luka di tubuh dan wajah P. Budi dan mempersilahkan agar P. Budi pulang duluan. Kemudian Kepsek mendapat kabar dari pihak keluarga P. Budi bahwa sesampainya di rumah, P. Budi istirahat (tidur) karena mengeluh sakit pada lehernya. Selang beberapa saat P. Budi kesakitan dan tidak sadarkan diri (koma) dan langsung dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo-Surabaya," tulis laporan yang diterima Surya. 

Informasi lain menyebutkan, saat guru Budi pulang dicegat MH. 

Pukul 21.40 WIB dikabarkan guru Budi sudah meninggal dunia di RSUD Dr. Soetomo. 

Baca Juga: Rp 800 Ribu Bikin Anisa Bahar Tak Akui Juwita Sebagai Anak?

Kabar ini rupanya telah sampai ke telinga Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Saiful Rachman. 

Saat dikonfirmasi Surya, Saiful memastikan korban sudah dibawa pulang keluarganya, Jumat (2/2) dini hari.

"Jam 03.00 korban telah dibawa pulang keluarganya dari RS Dr Soetomo Surabaya," kata Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman, Jumat (2/2).

Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya

Saiful sangat menyayangkan insiden tersebut. Dia juga prihatin karena peristiwa itu terjadi saat jam pelajaran di kelas. 

Korban dikenal jago musik termasuk biola. Juga ganteng. "Dia guru idola para siswanya. Pinter dan Multi talent dan masih muda. 27 tahun," ucap Saiful. 

Dalam cuitannya di Twitter, Saiful Rachman bertekat akan menuntaskan kasus penganiayaan siswa yang menewaskan guru guru di SMA Tarjon, Sampang.  

Baca juga: Tak Perlu Khawatir Mesin Cuci Bikin Boros Listrik, Solusinya Pakai LG Smart Inverter Saja!

Menurutnya persoalan ini sangat serius dan harus ditindaklanjuti secara hukum. 

Saiful pun memention hal itu ke twitter resmi Kemendikbud RI serta Pemprov Jatim. 

Warganet pun turut mendukung langkah Saiful tersebut.(*)

Musahadah / Surya.co.id