Ternyata Perempuan Ini Simpan Kerangka Tubuh Suami dan Anaknya Karena Alasan Ini!

By Healza Kurnia, Jumat, 2 Februari 2018 | 07:10 WIB
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra saat ditemui wartawan di Mapolrestabes Cimahi, Kamis (1/2) (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Kasus seorang perempuan yang menyimpan kerangka tubuh suami dan anaknya masih terus didalami oleh pihak kepolisian.

Kini, Jajaran Polres Cimahi terus mencoba menguak motif di balik aksi aksi Neneng Hatidjah beserta dua anaknya yang sengaja menyimpan jasad suaminya, Nanung Sobana, dan anak pertamanya, Hera Sri Herawati, di ruang tamu hingga tersisa tulang belulang.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari Kompas.com, kerangka keduanya ditemukan utuh oleh petugas kepolisian di ruang depan rumahnya di Gang Nusa Indah VI Blok 13 RT 007 RW 017, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (30/1).

Baca juga: Tak Perlu Khawatir Mesin Cuci Bikin Boros Listrik, Solusinya Pakai LG Smart Inverter Saja!

Kepala Satreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra mengatakan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, jenazah Nanung dan Hera sengaja disimpan sebagai ritual penyembuh guna-guna yang diderita Erna Hendrasari, anak kedua Neneng.

"Hasil pulbaket kami dari beberapa sumber informasi yang ada maupun dari tiga orang yang tinggal di rumah tersebut, dinyatakan salah satu anggota keluarganya ada dugaan dia disantet atau diguna-guna," ujar Niko di Mapolres Cimahi, Kamis (1/2).

"Dari bisikan yang ia dengar, memaksa dia untuk melakukan sebuah ritual harus tinggal bersama dengan kedua jenazah itu dengan harapan dia bisa menghindar dari santet itu," tambahnya.

Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu

Niko menuturkan, selain mesti hidup bersama dua jasad keluarganya, Neneng beserta dua anaknya juga mengaku mendapat bisikan gaib untuk melakukan salat tahajud selama 40 hari berturut-turut.

"Dia dianjurkan melakukan salat tahajud 40 malam berturut-turut tidak lepas, tetapi tanpa ada gerakan ruku dan sujud," tambah Niko.

Niko menjelaskan, dari pemeriksaan saksi, Neneng melakukan hal tersebut setelah Erna mengalami sakit.

Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya

Saat dibawa berobat ke dokter, Erna dinyatakan sakit TBC. Neneng tak memercayai hal itu. Ia mengganggap penyakit Erna disebabkan guna-guna.

"Pernah dirujuk ke salah satu dokter dan  dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan berkaitan adanya penyakit TBC. Tetapi, ibunya meyakini hal tersebut adalah guna-guna," ucapnya.(*)

Dendi Ramdhani / Kompas.com