Crane Proyek Double Track LRT Jatuh, Berikut Jumlah Korban dan Kondisinya Saat Ini

By Healza Kurnia, Minggu, 4 Februari 2018 | 02:35 WIB
Kejadian crane proyek LRT jatuh (screenshot) (Healza Kurnia Hendiastutjik)

NOVA.id - Musibah kembali terjadi di lingkungan proyek LRT DKI Jakarta Minggu pagi tadi (4/2).

Setelah beberapa hari lalu, ada beberapa pekerja yang mengalami luka berat setelah terkena ambrukan beton penyangga LRT di kawasan Jakarta Timur, kini sebuah tiang penyangga (crane) double track jalur Matraman roboh.

Dilansir dari Kompas TV, posisi tiang penyangga double track yang roboh berada di jalur LRT, Jalan Gunung Antang, samping rel kawasan Matraman, Jakarta Timur.

Baca juga: Tak Sulit Redam Amarah, Cukup Konsumsi Makanan Enak Ini

Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.00 WIB tadi akibat traveler atau alat penyambung keluar jalur membuat 1 blok beton di Gunung Antang roboh.

Informasi terkini, akibat kejadian ini, empat pekerja tewas dan lima pekerja terluka parah. 

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari Tribunnews.com, para korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur untuk mendapatkan pengobatan.

Baca juga: Kecewa di Bandara Karena Tak Tahu Pesawat Bakal Delay Lama? Ini Dia Fitur Baru Google untuk Mengantisipasinya

Yang memprihatinkan, kondisi korban tewas posisinya berada di bawah crane penyangga double-double track yang roboh dan kini sedang dalam evakuasi petugas.

Menurut saksi mata di lokasi kejadian, saat crane roboh terdengar suara gemuruh cukup keras dan membuat warga kaget dan keluar rumah.

Belum diperoleh informasi pasti, penyebab patah dan jatuhnya crane berukuran jumbo ini.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir Mesin Cuci Bikin Boros Listrik, Solusinya Pakai LG Smart Inverter Saja!