NOVA.id - Intensitas hujan yang tinggi dan terus mengguyur wilayah Jabodetabek membuat aliran sungai-sungai besar terutama Sungai Ciliwung menjadi tinggi.
Peringatan dini pun telah dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pemprov DKI Jakarta pagi tadi (5/2).
Melansir dari Kompas.com Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meminta masyarakat yang berada di bantaran Kali Ciliwung tidak melakukan kegiatan apa pun.
Pihaknya juga mengimbau untuk segera mengantisipasi banjir dengan mengevakuasi barang-barang rumah tangga ke tempat yang lebih aman.
Banjir yang berasal dari Bendung Katulampa, Bogor, diprediksi mencapai Jakarta melalui Pintu Air Manggarai sekitar sembilan jam ke depan.
"Diprediksi sekitar sembilan jam ke depan debit banjir akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta. Banjir diprediksi menggenangi bantaran sungai di sekitar wilayah di Jakarta," ujar Sutopo melalui keterangan tertulis, Senin (5/2).
Baca juga: Penuh Haru, Begini Momen Aqiqah Gaia Cucu Keempat SBY
Namun, pihaknya memprediksi, banjir tidak akan besar dan meluas karena hujan yang turun di setiap daerah tidak merata. Sungai lain di wilayah Jakarta masih level normal atau aman, seperti Kali Krukut, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Karet, dan Kali Pesanggrahan.
Banjir diperkirakan hanya terjadi di permukiman di bantaran sungai.
Sutopo mengatakan, Februari ini merupakan puncak hujan di wilayah Jakarta. Hal tersebut membuat potensi banjir akan meningkat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dan BPBD DKI Jakarta telah menyebarkan informasi peringatan dini banjir kepada masyarakat, aparat lurah, dan kecamatan.