NOVA.id - Kondisi ekonomi yang sulit tentu bisa jadi salah satu faktor retaknya keharmonisan sebuah rumah tangga.
Hal inilah yang dialami SK, perempuan yang hidup bersama suami dan seorang anaknya yang baru berusia 14 bulan.
Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya
Merasa sakit hati lantaran sang suami AI (25) jarang menafkahi kehidupannya dan bayi kecilnya, SK tega menganiayaya bayinya yang berinisial WW.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh para warga yang tak lain adalah tetangga pelaku saat melayat korban di kediamannya di kawasan Bekasi, Minggu (4/2).
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Merasa curiga dengan kondisi sang bayi dengan luka lebam di tubuhnya, para tetangga ini pun akhirnya melaporkan dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan SK pada pihak berwajib.
Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan pemeriksaan, ditemukan luka lebam di kepala, tangan, dan kaki korban.
Baca juga: Bikin Malu! Viral Video Pegawai Hotel di Bali Lecehkan Turis Perempuan dengan Cara Seperti Ini
Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berusaha melihat kondisi kejiwaan SK yang kini jadi tersangka.
"Tadi kami sudah bertemu pelaku dan disimpulkan sementara, ia membutuhkan penanganan lebih lanjut. Saat pemeriksaan awal juga ada rasa penyesalan dari pelaku, tetapi tidak terlalu besar. Padahal, posisi korban adalah anaknya," kata psikolog DP3A Kota Bekasi, Ira Merdekawati, saat ditemui di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (5/2).
Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!
Parahnya, pelaku mengaku tindakannya itu ia lakukan lantaran kesal selama ini hanya dijanjikan uang tapi tak pernah ditepati.
"Tidak pernah diberi uang, padahal sudah dijanjikan. Pelampiasannya ke korban yang dikatakan memiliki wajah mirip ayahnya," ujar Ira, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya
Sementara itu, bersama dengan pihak KPAI, mereka akan melakukan pendampingan terhadap pelaku, termasuk konseling dengan sang suami yang juga ayah dari korban.
Ia mengungkapkan, meski perilaku SK tergolong sadis, hasil pemeriksaan psikologis sementara tidak ada kecenderungan bahwa SK psikopat.
Baca juga: Wah, Ternyata Begini Wajah Asli Titi Kamal Saat Tak Pakai Makeup
"Awalnya datar, tadi terakhir-terakhirnya menangis, terutama saat ditanya soal anaknya. Ia mengaku menyesal dan ingin berkunjung ke makam sang anak. Ingin tahu di mana makam anaknya," kata Ira. (*)