Hati-Hati, Kelebihan Makan Gula Dapat Menurunkan Kinerja Otak

By Winggi, Selasa, 6 Februari 2018 | 06:30 WIB
Dampak mengonsumsi gula berlebih (istock) (Winggi)

NOVA.id- Makanan manis merupakan makanan yang paling disukai bagi sebagian orang. 

Terlebih bagi anak-anak yang sangat gemar mengonsumsinya. 

Namun sebaiknya kita perlu hati-hati karena menambahkan gula atau sirup jagung dengan fruktosa yang tinggi ke dalam makanan olahan seperti permen akan menurunkan kinerja otak atau mudah lupa menurut sebuah studi, melansir Mensfitness.

(Baca juga: Agar Tak Terlihat Terlalu Menor, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Menggunakan Blush On)

Selain dikaitkan dengan obesitas, mengonsumsi sirup jagung fruktosa tinggi juga tidak disarankan karena bisa memicu penyakit lainnyanya, termasuk diabetes dan penurunan fungsi hati. 

Bahan ini biasanya ditemukan pada makanan olahan, termasuk soda, bumbu instan, dan makanan bayi. 

Untuk mempelajari efek sirup jagung fruktosa tinggi bisa mempengaruhi otak, para periset dari UCLA melakukan penelitian pada tikus. 

Mereka memberi makan zat ini pada tikus, bersamaan dengan jumlah asam lemak omega-3 yang beragam dalam makanan. 

(Baca juga: Menolak Diberangkatkan Presiden, Ketua BEM UI Zaadit Taqwa, Galang Dana Hingga Puluhan Juta Demi ke Asmat!)

Asam lemak omgea-3 penting untuk fungsi otak, dan dapat ditemukan pada ikan tertentu, bji rami, dan kacang kenari. 

Setelah mengurangi makanan yang mengandung asam lemak omega-3 selama enam minggu, tikus tersebut mengalami keadaan buruk saat dimasukkan ke dalam labirin yang sebelumnya sudah dipelajari. 

Kehilangan ingatan itu jauh lebih buruk pada tikus yang juga makan sirup jagung fruktosa tinggi. 

(Baca juga: Wah, Perjuangan dan Kesetian Manto dalam Melindungi Istri dan Anaknya dari Banjir Patut Diancungi Jempol)

Dengan melengkapi diet tinggi fruktosan dengan asam lemak omega-3, ternyata bisa agak meminimalkan efek negatif dari makanan yang sangat manis. 

"Mengonsumsi makanan fruktosa tinggi selama jangka panjang mengubah kemampuan otak Anda untuk belajar dan mengingat informasi," kata penulis studi Fernando Gomez-Pinilla kepada EurekAlert.

"Tetapi menambahkan asam lemak omega-3 ke makanan Anda dapat membantu meminimalkan kerusakan." lanjutnya. 

(Baca juga: Meriah dengan Warna Merah, Ashanty dan Aurel Tampil Kompak, Warganet : Dua Bidadarinya Mas Anang!)

Solusinya adalah meminimalkan. 

Semua tikus dalam penelitian tersebut yang mengonsumsi sirup jagung fruktosa tinggi menunjukkan beberapa kehilangan ingatan, terlepas apakah suplemen tersebut ditambah dengan asam lemak omega-3. 

Sebaiknya kurangi makanan manis atau gula dari sekarang jika kita tak ingin mengalami pikun di usia muda. (*)